Frank Lampard Disebut Dapat Buat Keajaiban di Chelsea

Frank Lampard / Chelsea
Frank Lampard / Chelsea / Pool/Getty Images
facebooktwitterreddit

Chelsea berhasil lolos ke babak final Piala FA 2019/20 setelah mendapatkan kemenangan 3-1 atas Manchester United di Wembley Stadium pada Senin (20/7) dini hari WIB. Gol-gol dari Olivier Giroud, Mason Mount, dan Harry Maguire (gol bunuh diri) meloloskan Chelsea ke tahap akhir Piala FA, sedangkan lawan mereka hanya dapat membalas melalui penalti Bruno Fernandes jelang akhir laga.

Kemenangan ini dapat menjadi momen yang penting bagi The Blues jelang akhir musim 2019/20. Tim London Barat itu masih berjuang untuk bertahan di posisi empat besar Liga Inggris. Chelsea saat ini berada di peringkat ketiga dengan raihan 63 poin dari 36 pertandingan. Finis di posisi empat besar menjadi target utama bagi tim tersebut, dalam periode transisi yang mereka jalani sepanjang musim.

Walau demikian, kemungkinan untuk mendapatkan gelar juara Piala FA dapat menjadi pencapaian yang penting bagi Frank Lampard selaku manajer dalam musim pertamanya sebagai manajer Chelsea.

Potensi mendapatkan gelar juara Piala FA dan finis di posisi empat besar Liga Inggris membuat kinerja Lampard mendapatkan pujian dari mantan pemain Chelsea, Chris Sutton. Sutton menganggap bahwa yang dilakukan oleh Lampard sepanjang musim 2019/20 dapat disebut sebagai sebuah keajaiban.

"Pada awal musim, ketika semua berada dalam kondisi yang relatif seimbang, kita dapat mengatakan bahwa apabila Frank Lampard membawa Chelsea finis di posisi empat besar, itu menjadi pencapaian yang luar biasa. Apabila dapat meraih pencapaian itu ditambah dengan titel Piala FA, maka apa yang dilakukan oleh Lampard musim ini dapat disebut sebagai keajaiban," ucap Chris Sutton dikutip dari Goal.

Sutton menganggap bahwa pencapaian Lampard sejauh ini dengan Chelsea dapat disebut sebagai sesuatu yang luar biasa karena sang manajer tidak dapat merekrut pemain baru pada awal musim. Embargo transfer yang dijalani oleh Chelsea pada awal musim 2019/20 membuat mereka hanya memiliki Christian Pulisic (direkrut pada Januari 2020) sebagai pemain baru.