Frank Lampard Akui Sheffield United Lebih Kuat dari Chelsea Setelah Timnya Kalah 0-3
Oleh Dananjaya WP
Chelsea mendapatkan kekalahan 0-3 kontra Sheffield United di Bramall Lane dalam pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris 2019/20 pada Sabtu (11/7). Sepasang gol dari David McGoldrick ditambah oleh Oli McBurnie dan membuat tim tamu pulang dengan tangan hampa sekaligus mengakhiri catatan positif mereka dalam beberapa pertandingan terakhir.
Sheffield United sudah memberikan kesulitan bagi Chelsea sejak awal pertandingan. The Blues memiliki catatan penguasaan bola sebesar 76,3%, tetapi tidak dapat memanfaatkan dominasi tersebut secara efektif. The Blades mampu mencetak tiga gol dari sembilan tendangan yang mereka lesatkan ke gawang Kepa Arrizabalaga.
Kekalahan ini kembali memberikan sorotan buruk terhadap lini pertahanan Chelsea. Sepanjang musim 2019/20, tim asuhan Frank Lampard itu sudah kebobolan 49 gol dari 35 pertandingan. Hasil ini juga membuat Chelsea berpeluang besar tersingkir dari posisi empat besar mengingat Leicester City dan Manchester United belum menjalani pertandingan pekan ke-35 dan tidak tertinggal jauh dari Chelsea saat ini.
Manajer Chelsea, Frank Lampard, mengakui keunggulan Sheffield United pada pertandingan ini. Lampard menganggap bahwa tim asuhan Chris Wilder itu menunjukkan kualitas dan kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan timnya sepanjang berlangsungnya pertandingan.
"Sheffield United unggul dibandingkan dengan kami dari segi kekuatan fisik, mental, dan juga sikap yang ditunjukkan setiap kehilangan bola. Sheffield United lebih kuat dibandingkan dengan kami dari segala aspek dalam pertandingan ini. Kepribadian dan kekuatan yang mereka miliki terlihat jelas dari performa yang mereka tunjukkan sepanjang pertandingan," tutur Frank Lampard dalam konferensi pers yang dikutip dari situs resmi Chelsea.
Lampard mengatakan bahwa ia dan timnya sudah mengetahui bahwa apabila mereka menghadapi The Blades tanpa menunjukkan performa terbaik mereka, maka mereka akan mendapatkan kekalahan, dan pada akhirnya mereka harus pulang dengan tangan hampa.