FK Senica: 6 Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Klub Baru Egy Maulana Vikri

Egy Maulana Vikri
Egy Maulana Vikri / SOPA Images/Getty Images
facebooktwitterreddit

Pemain muda berbakat Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri melanjutkan kariernya di Eropa. Selepas pergi dari klub Polandia Lechia Gdansk, mantan pemain Timnas Indonesia U19 bergabung dengan klub Slovakia FK Senica.

Uniknya tempatnya di Lechia digantikan oleh pemuda berbakat dari Indonesia lainnya Witan Sulaeman. Dengan melanjutkan karier di Eropa diharapkan Egy dapat semakin mengembangkan bakat yang dimilikinya.

Egy dikontrak selama enam bulan dan dituturkan oleh David Balda, Direktur Olahraga Senica, klub telah lama memantaunya sebelum akhirnya merekrutnya.

“Saya sudah mengenal dia secara pribadi sejak di Polandia, karena saat itu saya sudah bekerja cukup lama untuk Rakow Czestochowa. Dia pemuda yang sangat sederhana, mengingat dirinya ditonton banyak orang. Dia memilih nomor 17, dan menerimanya dengan baik,” ucap Balda dikutip dari Goal.

Egy berharap dapat menjawab keyakinan dari Senica dengan memberikan performa maksimal. Senica bukan klub tenar di Eropa, tetapi bermain sepak bola di Benua Biru dapat memberikan pengalaman berharga kepada sang pemain.

90min telah menyiapkan sejumlah informasi mengenai FK Senica yang masih terdengar asing bagi fans sepak bola. Berikut ulasannya:


1. Klub Berusia 100 Tahun

Tomas Kona
SK Slovan Bratislava v FK Senica - Slovak Super Liga / EuroFootball/Getty Images

Tepat di tahun ini (2021) FK Senica merayakan 100 tahun berdirinya klub. Senica didirikan pada 1921 dengan nama pertama Zelezna unia dan terkena dampak dari Perang Dunia II. Meski sepak bola di Senica hampir hancur karena Perang Dunia, mereka dapat bertahan dan kemudian bangkit.

Pada 1962 klub bangkit dan memiliki stadion baru (kini bernama OMS Arena). Semenjak saat itu Senica terus mematenkan statusnya sebagai tim bersejarah di Slovakia.

Satu fakta menarik lainnya adalah FK Senica sudah berganti nama delapan kali dari Zelezna Unia Senica, Sportovy Klub Senica, AC Senica, FC Senica, SK Senica, Sokol Chemicke Zavody, dan pada akhirnya menggunakan nama FK Senica.


2. Sejarah Negatif

Pada musim 2018-2019 Senica mengukir rekor, namun sayangnya rekor negatif. Tepatnya pada 16 Februari 2019 (pekan 19 Liga Slovakia) pada laga tandang melawan AS Trencing di Myjava.

Kala itu Senfica bermain dengan susunan pemain yang berasal dari luar negeri alias pemain asing, tidak ada pemain lokal atau yang berasal dari Slovakia dan itu bahkan sampai terlihat di bangku cadangan mereka.

Hal itu sangat disayangkan mengingat status Senica sebagai salah satu klub tertua di Slovakia. Faktanya dalam skuad tim arahan Ricardo Cheu - yang notabene juga berasal dari Portugal (luar negeri) - jumlah pemain asingnya sangat banyak.

Mereka seperti Eric Ramirez (Venezuela), Filip Dangubic (Kroasia), Desire Azankpo (Benin), Kevaughn Atkinson (Jamaika), Sacha Petshi (Prancis), Roberto Dias (Brasil), dan banyak lagi.


3. Catatan di Liga Slovakia

Usia Senica boleh saja berusia 100 tahun, tetapi sayangnya Senica merupakan klub papan tengah yang bermain di Liga Slovakia dan itu sudah terjadi dari era Cekoslovakia sampai Slovakia.

Dominasi Slovan Bratislava dan Spartak Trnava di liga cukup kuat dan Senica belum mampu menggesernya. Catatan terbaik Senica sejauh ini adalah menjadi runner-up pada musim 2010/11 dan 2012/13.

Tak hanya belum mampu memenangi titel Liga Slovakia (Slovak Super Liga) Senica juga belum memenangi Piala Slovakia. Catatan terbaik mereka juga menjadi runner-up pada musim 2011/12 dan 2014/15.


4. Perjalanan di Eropa

FBL-EUR-C3-DRAW
Liga Europa / OZAN KOSE/Getty Images

Jangankan bermain di Liga Champions, bermain di Liga Europa saja sudah menjadi mimpi jadi nyata untuk Senica. Klub berjuluk Zahoraci tak pernah bermain di fase grup Liga Europa karena perjalanan mereka selalu kandas di kualifikasi.

Senica tiga kali mencapai Kualifikasi Liga Europa dan selalu kandas, yakni melawan RB Salzburg pada 2011/12 (kalah agregat gol 0-4), APOEL Nicosia (agregat gol 0-3) di musim 2012/13, dan terakhir pada musim 2013/14 kalah agregat gol 2-3 dari Mladost Podgorica.


5. Zahoracko-kopaniciarske Derby

Selayaknya laga-laga derby di tiap negara, Slovakia juga memilikinya. Pertemuan Senica melawan Spartak Myjava akan selalu diingat dengan Zahoracko-kopaniciarske Derby. Provinsi keduanya berbeda tapi persaingan lokal dari klub yang bertetangga cukup ketat terjadi.

Senica juga punya fans yang masuk kategori fanatik atau ultras dengan julukan Zelezna Unia 1921. Fans Senica juga punya hubungan bagus dengan FC Slovacko.


6. Nyaris Degradasi

Musim lalu (2020/21) Senica arahan Pavel Sustr nyaris degradasi dari Liga Slovakia. Senica berada di urutan 11 klasemen dan itu merupakan catatan yang buruk, sebab hanya ada 12 tim di Liva Slovakia.

Untungnya Senica mampu keluar dari jeratan degradasi dan lolos melalui jalur play-off.

Termasuk Egy Maulana, Senica saat ini total punya 12 pemain asing dalam skuadnya yang berasal dari luar Slovakia. Mereka adalah David Gac, Petr Pavlik, Simon Sumbera, Chris Goslin, Giannis Niarchos, Dominik Duda, Vaclav Svoboda, Pavel Hezoucky, Kris Twardek, Elvis Mashike Sukisa, dan Tomas Egert.