UEFA Diharapkan Mementingkan Fans Jelang Final Liga Champions

Trofi Liga Champions
Trofi Liga Champions / Pool/Getty Images
facebooktwitterreddit

Kepastian soal venue final Liga Champions tahun ini masih menjadi perdebatan. Sebenarnya final tahun ini diselenggarakan di Istanbul, Turki. Namun pemerintah Turki belum lama ini memberikan lampu merah karena kasus virus corona yang naik secara signifikan.

Seperti dikutip dari Evening Standard, UEFA kemungkinan bakal mempertimbangkan Wembley sebagai venue final pengganti jika memang benar-benar harus dipindah. Namun pihak pemerintah Inggris ingin UEFA ingin memprioritaskan para fans untuk bisa hadir di stadion nanti.

Pihak UEFA dikabarkan sudah menjalin komunikasi dengan pihak pemerintah setempat, meski hingga kini belum ada kesepakatan yang tercapai. Selain Wembley, ada kemungkinan final antara Manchester City melawan Chelsea dihelat di Portugal.

"Pemahaman saya adalah (ketidaksepakatan) tidak ada hubungannya dengan memiliki penggemar karena kami melakukan itu dengan berbagai acara uji coba," tutur Steve Brine, Conservative MP yang mengatur olahraga, media, budaya, dan digital dikutip dari Standard.

"Ini terkait dengan rombongan ofisial yang ditegaskan UEFA dalam pertandingan itu. Dan tahukah Anda? Kami semua harus berkorban tahun lalu dan kami melewatkan hal-hal yang jauh lebih penting daripada pertandingan sepak bola."

"Jadi jika pertandingan terus berjalan dengan para penggemar, dan tanpa beberapa ofisial dengan sandwich udang mereka, maka, untuk liga (UEFA) yang hanya tertarik pada para penggemar, itu seharusnya tidak menjadi pertanyaan besar, bukan?"

Dengan kata lain, Brine berharap final Liga Champions dimainkan di Wembley karena venue yang relatif aman di tengah pandemi virus corona hingga penonton bisa datang ke stadion.