5 Faktor yang Dapat Membuat Atletico Madrid Menjadi Juara La Liga 2020/21

Atletico de Madrid v Sevilla FC - La Liga Santander
Atletico de Madrid v Sevilla FC - La Liga Santander / Denis Doyle/Getty Images
facebooktwitterreddit

Atletico Madrid berada di puncak klasemen sementara La Liga. Skuad asuhan Diego Simeone memiliki 41 poin dari 16 pertandingan, Catatan 13 kemenangan, dua seri, dan satu kekalahan membuat mereka berada di posisi tersebut.

Atleti memiliki keunggulan empat poin atas Real Madrid (yang sudah menjalani 18 laga) dan tujuh atas Barcelona (18 laga). Keadaan ini membuka peluang bagi Los Colchoneros untuk mendapat gelar juara untuk pertama kali sejak musim 2013/14.

Terdapat lima faktor penting yang dapat membuat Atletico Madrid mendapatkan gelar juara La Liga musim 2020/21.


5. Kesulitan Barcelona dan Real Madrid

FC Barcelona v Real Madrid - La Liga Santander
FC Barcelona v Real Madrid - La Liga Santander / Alex Caparros/Getty Images

Pandemi COVID-19 masih memberi dampak signifikan terhadap keberlangsungan kompetisi sepakbola di seluruh dunia. Sepakbola Eropa mendapat pengaruh yang besar akibat minimnya waktu rehat dan kesempatan (dan dana) untuk mendapatkan pemain-pemain baru.

Barcelona dan Real Madrid termasuk dalam dua klub besar yang merasakan kesulitan akibat keadaan ini. Barca di bawah asuhan Ronald Koeman masih berusaha untuk membangun konsistensi yang diiringi dengan kondisi politik yang tidak ideal.

Sementara Real Madrid kesulitan untuk tampil konsisten akibat permasalahan terkait kedalaman skuad. Zinedine Zidane tidak memiliki masalah untuk menjaga motivasi para pemainnya, tetapi beban fisik bagi para pemain kunci dalam skuad dengan rata-rata usia yang meningkat mulai terlihat.

Kesulitan bagi kedua tim tersebut sejauh ini dapat memberi keuntungan bagi Atletico Madrid. Apabila dapat dimanfaatan secara konsisten, harapan untuk mendapat gelar juara liga domestik dapat menjadi realita.


4. Peningkatan Joao Felix

Joao Felix / Atletico Madrid
Joao Felix / Atletico Madrid / Soccrates Images/Getty Images

Joao Felix merasakan kesulitan yang tinggi dalam musim pertamanya dengan Atletico Madrid. Direkrut dari Benfica dengan nilai transfer 120 juta Euro, Joao Felix membutuhkan waktu yang lama mengingat ia baru berusia 20 tahun ketika direkrut.

Satu tahun berikutnya, bintang muda Portugal itu mampu menjadi pemain kunci bagi Atletico. Joao Felix sudah tampil dalam 15 pertandingan La Liga, dengan kontribusi berupa lima gol dan tiga assist.

Pemain dengan nomor punggung 7 itu mampu berkembang menjadi ujung tombak setelah beradaptasi dengan skema permainan yang diterapkan Diego Simeone.


3. Adaptasi Moussa Dembele

Kehilangan Diego Costa tidak membuat Atletico Madrid gigit jari. Manajemen Los Colchoneros bergerak untuk mendatangkan Moussa Dembele dari Olympique Lyonnais. Memiliki pengalaman yang tinggi di sepakbola Eropa dengan Celtic, Fulham, dan Lyon, Dembele dapat memberi kontribusi yang signifikan.

Apabila dapat beradaptasi dengan waktu yang relatif singkat, kehadiran pemain berusia 24 tahun itu dapat memberi dampak yang besar. Kedalaman skuad di posisi penyerang menjadi satu aspek yang patut diperhatikan dalam skuad Atleti musim ini.

Luis Suarez dan Joao Felix menjadi pilihan utama, ditambah dengan Marcos Llorente yang dapat diturunkan. Kehadiran Moussa Dembele dapat menjadi peningkatan yang penting mengingat Diego Costa yang hengkang tidak dapat menunjukkan performa yang memuaskan.


2. Tersingkir dari Copa del Rey

Cornella v Atletico Madrid - Copa del Rey
Cornella v Atletico Madrid - Copa del Rey / Eric Alonso/Getty Images

Secara mengejutkan, Atletico Madrid sudah tersingkir dari kompetisi Copa del Rey. Pertandingan kontra Cornella (tim divisi ketiga), dimenangkan tim tuan rumah dengan skor 1-0.

Hasil itu membuat Atleti tersingkir walau kompetisi baru memasuki babak kedua.

Walau mendapat kekalahan yang dapat disebut memalukan, momen ini dapat memberi keuntungan bagi skuad Diego Simeone.

Menjalani pertandingan dengan jumlah yang lebih rendah dapat memberi waktu latihan dan rehat yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan pesaing-pesaing mereka di papan atas.


1. Kontribusi Luis Suarez

Luis Suarez menjadi pemain kunci bagi Atletico Madrid
Luis Suarez menjadi pemain kunci bagi Atletico Madrid / OSCAR DEL POZO/Getty Images

Rekrutmen Luis Suarez dari Barcelona menjadi salah satu momen yang mendapat sorotan tinggi pada musim panas 2020. Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu direkrut secara gratis (dengan variabel yang dapat mencapai 6 juta Euro).

Sudah berusia 33 tahun, pemain asal Uruguay itu tampil dalam 13 pertandingan La Liga. Luis Suarez sejauh ini mencatatkan sembilan gol dan dua assist, faktor penting dari keberhasilan Atleti bertahan di puncak klasemen sementara.