Fabio Capello Anggap Inter Masih Dapat Raih Titel Serie A
Oleh Dananjaya WP
Kompetisi Serie A akan kembali melanjutkan sisa laga musim 2019/20 setelah sempat ditunda selama tiga bulan akibat pandemi Covid-19. Italia yang sempat menjadi negara dengan dampak terparah akibat pandemi tersebut kini sudah mulai melonggarkan peraturan yang berkaitan dengan kebijakan lockdown. Pertandingan antara Torino dan Parma di Stadio Olimpico Grande Torino pada Minggu (21/6) dini hari WIB menjadi laga pertama di kompetisi tertinggi sepakbola Italia.
Sorotan tertinggi diberikan kepada persaingan untuk mendapatkan gelar juara yang saat ini diikuti oleh Juventus, Lazio, dan Inter. Juve berada di puncak klasemen sementara dengan raihan 63 poin, disusul Lazio dengan 62 poin. Sedangkan Inter berada di peringkat ketiga dengan raihan 54 poin. Nerazzurri mengalami penurunan yang signifikan meskipun memiliki ambisi yang tinggi untuk meraih titel.
Walau tertinggal sembilan poin dari Juve dan mengalami penurunan signifikan, tim asuhan Antonio Conte itu disebut masih dapat meraih gelar juara. Mantan pelatih utama Milan dan Juve, Fabio Capello, menganggap Nerazzurri masih memiliki peluang untuk kembali menempati posisi puncak klasemen.
“Serie A saat ini masih memiliki berbagai hal dengan kemungkinan tinggi yang dapat terjadi, termasuk perebutan gelar juara, seperti awal dari sebuah musim baru. Keadaan ini dapat membuat adanya berbagai hasil yang mengejutkan. Kita tidak dapat mengetahui secara pasti kondisi dari tim yang dapat menemukan sesuatu yang baru saat menjalani sesi latihan.”
“Apabila Inter meraih kemenangan atas Sampdoria, mereka akan menjalani rangkaian pertandingan yang relatif lebih mudah dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya, kemenangan beruntun dapat membuat mereka kembali mendapatkan semangat yang mereka miliki pada awal musim,” ujar Fabio Capello dalam wawancara yang dikutip dari Football Italia.
Capello mengatakan bahwa tim-tim yang berpartisipasi dalam Coppa Italia dapat berada dalam kondisi yang lebih baik dari segi kebugaran. Mantan pelatih Timnas Inggris itu juga menganggap bahwa Juventus dapat memperoleh masalah besar apabila kehilangan rasa percaya diri setelah kalah dalam babak final Coppa Italia dari Napoli.