Fabinho Alami Perampokan Saat Tengah Merayakan Titel Juara Liga Inggris Liverpool

Rumah Fabinho dirampok saat tengah rayakan kesuksesan Liverpool memenangkan Liga Inggris
Rumah Fabinho dirampok saat tengah rayakan kesuksesan Liverpool memenangkan Liga Inggris / Pool/Getty Images
facebooktwitterreddit

Liverpool memang sudah memastikan gelar juara Liga Inggris di pekan ke-32 setelah mereka menang 4-0 kontra Crystal Palace dan sang pesaing terdekat, Manchester City takluk 2-1 dari Chelsea, namun penyerahan trofi dan pesta kemenangan baru digelar di laga kandang terakhir kontra Chelsea, Kamis (24/7) dini hari WIB.

Dalam pertandingan tersebut, skuat asuhan Jurgen Klopp menang 5-3 lewat gol Naby Keita, Trent Alexander-Arnold, Georginio Wijnaldum, Roberto Firmino dan Alex Oxlade-Chamberlain, sementara tim tamu membalas lewat Olivier Giroud, Tammy Abraham, dan Christian Pulisic.

Sayang, di tengah sukacita karena berhasil menjuarai liga, peristiwa kurang mengenakkan dialami oleh salah satu pemain The Reds, Fabinho, menurut laporan Goal, rumahnya yang berada di kawasan Formby disatroni maling.

Beruntung, Fabinho dan keluarganya sedang tidak berada di rumah, namun beberapa barang berharga seperti perhiasan dan sebuah mobil Audi RS6 berhasil dicuri, namun berdasarkan hasil penyelidikan pihak keplisian, terlacak bahwa mobil sang pemain berada di daerah Wigan.

"Detektif di Sefton sudah meminta kabar terkait perampokan di Formby. Polisi kemudian dipanggil ke sebuah alamat pada Kamis, 23 Juli 2020. Saat penghuni hendak masuk ke dalam rumah, mereka tersadar bahwa telah terjadi peristiwa perampokan," tulis keterangan resmi pihak kepolisian seperti dilansir Liverpool Echo.

"Tidak ada siapa pun di tempat kejadian saat peristiwa tersebut terjadi, namun diperkirakan peristiwa perampokan terjadi pada pukul 15.00 waktu setempat pada hari Rabu 22 Juli dan pukul 04.00 dini hari di hari Kamis, 23 Juli," tambah keterangan resmi tersebut.

Fabinho bukanlah pemain Liverpool pertama yang mengalami peristiwa perampokan, sebelumnya Dejan Lovren dan Roberto Firmino juga pernah mengalami hal yang sama.