European Super League Batal, Florentino Perez Salahkan Klub-klub Inggris

Florentino Perez
Florentino Perez / Soccrates Images/Getty Images
facebooktwitterreddit

European Super League masih menjadi pembicaraan hangat dalam beberapa hari terakhir, kompetisi tersebut akhirnya batal terwujud usai mendapatkan penolakan dan kecaman dari berbagai pihak. Puncaknya, aksi protes yang dilakukan para penggemar Chelsea pada Selasa (20/4) waktu setempat membuat klub asal London tersebut memutuskan mundur.

Langkah Chelsea kemudian diikuti oleh klub-klub peserta lainnya, lima klub asal Inggris, yakni Manchester United, Manchester City, Arsenal, Liverpool dan Tottenham Hotspur. Tak ketinggalan Atletico Madrid dan tiga klub Serie A, yakni Inter, AC Milan dan Juventus juga melakukan hal yang sama.

Batalnya European Super League jelas disyukuri banyak pihak, terutama para penggemar sepakbola, namun hal tersebut nampaknya tak berlaku bagi Florentino Perez selaku salah satu penggagas utama. Pria asal Spanyol tersebut bahkan menilai klub-klub Liga Inggris menjadi dalang di balik batalnya kompetisi.

"Ada satu klub asal Inggris yang sebenarnya tidak begitu tertarik (untuk mengikuti Super League) dan hal ini juga mempengaruhi tim-tim lainnya. Saya takkan menyebutkan klub apa, tetapi klub tersebut sudah menandatangani kontrak yang mengikat. Saya yakin jika proyek ini tidak terwujud, maka akan lahir proyek lain," ujar Perez seperti dilaporkan Goal.

"Saya merasa sangat sedih dan kecewa, Proyek ini sudah dipersiapkan selama bertahun-tahun. Kami hanya ingin membuat sepakbola lebih baik, entah itu dari sisi olahraga maupun ekonomi. Liga Champions sudah usang dan baru menarik di babak perempat final," tambahnya.

Petr Čech
Petr Cech saat menghampiri para penggemar Chelsea yang tengah melancarkan aksi protes terkait Super League / Rob Pinney/Getty Images

European Super League memang mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, kompetisi anyar ini juga ditolak mentah-mentah oleh UEFA dan FIFA. Bahkan UEFA selaku Federasi Sepakbola Eropa juga sempat menegaskan bahwa mereka akan memberikan sanksi tegas, yakni melarang setiap pemain dari klub peserta Super League membela timnas negara masing-masing sekaligus melarang mereka ambil bagian di Piala Eropa dan Piala Dunia.