Eric Dier Lebih Nyaman Bermain Sebagai Bek Tengah di Tottenham Hotspur
Oleh Dananjaya WP

Eric Dier menjadi salah satu pemain kunci bagi Tottenham Hotspur dan Timnas Inggris dalam beberapa musim terakhir. Kemampuan Dier untuk bermain sebagai bek tengah dan gelandang bertahan menjadi atribut yang penting. Aspek ini membuat Dier terus diandalkan di tingkat klub maupun tim nasional.
Walau memiliki kemampuan tampil di dua posisi vital, Dier sempat merasakan penurunan performa akibat hal itu. Inkonsistensi dapat terjadi bagi pemain yang harus berpindah posisi dan peran dalam berbagai pertandingan, dengan adanya kesulitan untuk membangun ritme permainan yang diinginkan.
?"It was a decision I made before the manager arrived here, it was on my mind for quite a while"
— Football Daily (@footballdaily) December 2, 2020
Eric Dier says he made the decision to switch to a centre-back full-time before Jose Mourinho's arrival at Tottenham pic.twitter.com/VfJxo8Zmbn
Kini Dier lebih sering bermain sebagai bek tengah. Mantan pemain Sporting CP itu mengatakan kepindahannya ke posisi bek tengah secara penuh sudah terjadi saat Mauricio Pochettino masih menjadi manajer Spurs, sebelum digantikan oleh Mourinho pada pertengahan musim 2019/20.
“Saya dan Mourinho sudah membicarakan itu sejak awal. Saya mengambil keputusan ini sebelum Mourinho datang. Saya juga beberapa kali membicarakannya dengan Pochettino. Saya rasa saat ini saya berada dalam usia dan kondisi yang tepat untuk menempati posisi bek tengah secara penuh,” ucap Dier dalam wawancara kepada Sky Sports.
Dier merasa ia perlu menetapkan komitmen terhadap satu posisi. Pemain berusia 26 tahun itu juga menghargai kesempatan yang diberikan oleh Mourinho untuk membuktikan kemampuannya sehingga berhasil menjadi pilihan utama di posisi tersebut.
Untuk menyaksikan semua perjalanan Egy Maulana Vikri di Polandia, silahkan kunjungi situs Rakuten Sports.