Ekspektasi Terlalu Tinggi Jadi Penyebab Frank Lampard Dipecat dari Chelsea
Oleh Kemas Trimukti

Legenda Manchester United, Gary Neville mengklaim jika ekspektasi tinggi dari petinggi klub Chelsea telah menjadi alasan mereka mengakhiri kerja samanya dengan Frank Lampard di paruh kedua musim 2020/21 ini.
"We know what happens at Chelsea."@GNev2 believes big expectations fuelled by #CFC's bumper transfer spending cost Frank Lampard...
— Sky Sports News (@SkySportsNews) January 25, 2021
Sebagaimana diketahui, pelatih asal Inggris tersebut sejatinya ditargetkan untuk bisa bersaing meraih gelar juara Liga Inggris lantaran sudah menghamburkan dana sekitar 247 juta euro guna datangkan pemain seperti Kai Havertz, Timo Werner, Thiago Silva, Hakim Ziyech, Ben Chilwell, sampai Edouard Mendy.
Nahasnya penampilan klub asal kota London itu, justru semakin merosot usai hanya meraih dua kemenangan dari delapan pertandingan terakhirnya di kompetisi Liga Inggris sehingga membuat Chelsea harus rela duduk pada peringkat sembilan sementara.
"Kita pastinya mengetahui apa yang terjadi di Chelsea ketika ekspektasi tinggi datang yang berarti mereka ingin hasil instan (untuk meraih gelar juara). Dengan salah satu anggaran terbesar di liga dan belanja terbesar, ekspektasi tinggi akan datang," ujar Neville dikutip dari Sky Sports.
"How do you explain that madness?"
— Sky Sports Retro (@SkySportsRetro) January 22, 2021
Gary Neville & Frank Lampard debating the manager turnover at Chelsea. pic.twitter.com/4f9IpiE6nv
"Di Chelsea selama bertahun-tahun, pendekatan mereka ke pelatih sangat konsisten. Frank (Lampard) tahu itu ketika dia menerima pekerjaan ini," tutupnya.
Kabarnya, Roman Abramovich selaku pemilik klub telah memutuskan untuk menunjuk Thomas Tuchel sebagai pengganti Lampard di kursi kepelatihan.