EA Sports dan FIFA Akhiri Kerja Sama Gim Sepak Bola

Ilustrasi logo EA Sports dan FIFA
Ilustrasi logo EA Sports dan FIFA / SOPA Images/GettyImages
facebooktwitterreddit

Era baru dalam gim sepak bola akan segera hadir. Mulainya era baru ini tidak disebabkan oleh munculnya gim baru seperti UFL, tetapi akibat perubahan signifikan dari raksasa gim sepak bola yang akan dimulai pada 2023. Kerja sama antara EA Sports dan FIFA dipastikan akan berakhir pada tahun tersebut.

Berdasarkan informasi dari situs resmi EA Sports, kerja sama yang dimulai sejak 1993 dengan FIFA dipastikan akan berakhir. Kedua pihak gagal mencapai kesepakatan untuk memperpanjang lisensi nama gim yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh EA Sports setiap tahun.

Lisensi ini akan berlaku hingga akhir Piala Dunia 2022 yang akan diadakan di Qatar. Kegagalan EA Sports dan FIFA untuk mencapai kesepakatan memastikan turnamen Piala Dunia akan hadir dalam gim buatan EA Sports dengan nama yang berbeda untuk edisi-edisi berikutnya. Mulai dari 2023, seri gim sepak bola tahunan yang dipublikasikan EA akan menggunakan nama EA Sports FC.

Menurut laporan dari New York Times, FIFA memperoleh pendapatan sebesar 150 juta Dolar Amerika Serikat setiap tahun dari lisensi yang digunakan EA Sports. Proses negosiasi terhambat akibat permintaan FIFA yang mencapai setidaknya dua kali lipat dari nilai lisensi sebelumnya.

EA Sports memandang bahwa permintaan dari FIFA bernilai terlalu tinggi. EA Sports juga memiliki sumber daya dan pengalaman yang signifikan dalam pengembangan gim sepak bola.

Sementara Presiden FIFA, Gianni Intantino, tidak merasa khawatir. Infantino mengungkapkan adanya rencana untuk mengembangkan gim sepak bola sendiri dengan nama FIFA. Namun, rencana ini mendapat respon skeptis. Lisensi berbagai kompetisi, klub, hingga pemain dimiliki oleh EA Sports secara individual.