Deschamps Klaim Uang sebagai Alasan Liga Primer dan La Liga akan segera Bergulir Kembali
Oleh Arief Hadi Purwono
Didier Deschamps selaku pelatih Timnas Prancis mengomentari bergulirnya kembali liga-liga top Eropa di tengah pandemi virus corona. Selain membahas Bundesliga Deschamps juga berbicara mengenai La Liga dan Premier League.
Deschamps melihat berhentinya Ligue 1 dengan menjadikan PSG (Paris Saint-Germain) sebagai juara merupakan langkah yang tepat di tengah situasi terkini. Pasalnya Deschamps melihat ada inkonsistensi dalam protokol Covid-19 yang diterapkan Bundesliga.
"Saya tidak ingin menghakimi, menyalahkan, dan menyalahkan. Kondisi penahanan (lockdown) tidak sama untuk semua orang," tutur Deschamps dilansir dari Goal.
"Saya telah menyaksikan Bundesliga sejak dimulainya kembali pertandingan di Jerman. Ini memang terlihat seperti sepak bola. Saya tidak akan berbicara tentang kecepatan atau intensitas pertandingan, tetapi beberapa gambar tampak begitu tidak koheren bagi saya."
"Saya melihat para pemain memainkan pertandingan dengan semua elemen khusus untuk sepak bola: yaitu kontak dan tekel. Dan kemudian, kita melihat di tribun pemain pengganti berselang dua meter dari satu sama lain."
"Jujur, saya tidak mengerti. Mereka berada di tempat yang sama, kemungkinan akan ikut bermain kapan saja. Di tribun, apakah risikonya meningkat? Betapa inkonsistensinya itu. Saya tidak suka itu," terang dia.
Deschamp pun menilai kebutuhan ekonomi atau uang sebagai alasan liga-liga top Eropa dimainkan kembali, seperti halnya Liga Primer dan La Liga yang akan berlangsung di awal Juni mendatang.
"Hidup kembali dengan banyak batasan di semua bidang. Dalam sepak bola, dimulainya kembali liga-liga tertentu jelas merespons, pertama-tama, pada masalah ekonomi," imbuh Deschamps.
"Lihatlah keputusan yang dibuat di Spanyol dan Inggris. Kedua negara sepak bola utama ini merencanakan dimulainya kembali La Liga dan Liga Primer, tetapi mereka telah memutuskan untuk tidak melanjutkan kejuaraan perempuan, yang menghasilkan pendapatan jauh lebih sedikit. Itu mengatakan segalanya," urai dia.