De Ligt Merasa Bertanggung Jawab Atas Tersingkirnya Belanda dari Piala Eropa 2020
Oleh Amanda Amelia
Memasuki babak 16 besar, Piala Eropa 2020 mulai memberikan kejutan tak terduga, salah satu tim unggulan, Belanda harus mengakhiri perjalanan mereka usai takluk dari Republik Ceska, Minggu (27/6).
Walau menguasai jalannya laga dan unggul dalam hal penguasaan bola yakni 52 persen berbanding 48 persen, keberuntungan nampaknya memang tak memayungi skuad asuhan Frank de Boer, mereka harus bermain dengan 10 orang usai Matthijs de Ligt mendapatkan kartu merah karena melakukan handsball.
Unggul jumlah pemain membuat Republik Ceska berhasil menang 2-0 melalui gol yang dicetak Tomas Holes di menit ke-68 serta Patrik Schick di menit ke-80.
Seusai pertandingan, Matthijs de Ligt tak bisa menyembunyikan rasa kecewa, pemain berposisi bek tengah itu juga merasa bertanggung jawab atas tersingkirnya Oranje dari Piala Eropa 2020.
"Kami menelan kekalahan karena hal yang saya lakukan. Itu terasa menyebalkan. Jelas, kekalahan ini benar-benar buruk. Belanda terlihat menguasai pertandingan, lalu saat bola datang, saya membiarkannya memantul lalu ada dorongan dan saya pun terjatuh," ujar De Ligt dilansir Goal.
"Hal ini benar-benar mengubah permainan. Saya tak bisa membiarkan hal semacam itu terjadi. Ya, saya menyaksikan menit-menit akhir saat rekan-rekan setim tengah kesulitan. Saya hanya bisa menyalahkan diri sendiri.
Kekalahan atas Repubik Ceska jelas menjadi hal yang sangat merugikan bagi Belanda, mereka gagal mewujudkan target untuk menjadi juara, padahal di sepanjang babak fase grup, mereka tampil gemilang dan meraih sembilan poin dari tiga laga.
Belanda menjadi negara keempat yang harus mengakhiri perjalanannya di gelaran Piala Eropa 2020, sebelumnya Austria, Wales dan Portugal juga mengalami hal yang sama.