David Silva Sebut Masa Depannya di Manchester City Belum Dapat Dipastikan
Oleh Dananjaya WP
David Silva sudah menjadi pemain kunci Manchester City sejak bergabung dari Valencia pada bursa transfer musim panas 2010. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu memiliki catatan 424 penampilan di seluruh kompetisi, dengan kontribusi berupa 74 gol dan 137 assist. Silva mampu menjadi bagian penting dalam masa kepelatihan Roberto Mancini, Manuel Pellegrini, dan dalam tiga musim terakhir dengan Pep Guardiola.
Pemain berusia 34 tahun itu telah mengambil keputusan untuk meninggalkan Etihad Stadium pada akhir musim 2019/20. Silva merasa bahwa menjalani karier dengan City selama sepuluh tahun merupakan durasi yang sempurna dengan kariernya, setelah sempat memperpanjang kontraknya dengan klub tersebut selama satu tahun meskipun mendapatkan tawaran dengan durasi dua tahun.
Walau demikian, pandemi Covid-19 membuat masa depan David Silva kembali mendapatkan sorotan. Pemain dengan nomor punggung 21 itu tidak dapat meninggalkan Etihad Stadium dalam waktu dekat mengingat belum ada kejelasan mengenai kompetisi Liga Primer Inggris dan Liga Champions, dua kompetisi yang masih diikuti oleh City. Silva berpeluang termasuk dalam deretan pemain yang mendapatkan perpanjangan kontrak untuk beberapa bulan.
“Semuanya saat ini masih belum dapat dipastikan, belum ada yang dapat disampaikan. Saya terus mendapatkan pertanyaan dari keluarga saya tetapi apa yang dapat saya katakan hanya bahwa saat ini semuanya masih dihentikan. Saya sudah kembali berlatih dan sedang mencari informasi untuk memastikan bahwa tujuan berikutnya dapat membuat saya merasa dapat memberikan performa yang maksimal. Saya sering mendapatkan pesan bahwa saya akan bergabung dengan tim tertentu di masa depan,” ujar David Silva dalam wawancara yang dikutip dari Goal.
David Silva akan menjadi salah satu pemain yang tidak dapat menjalani laga perpisahan dengan klubnya tanpa penonton, mengingat kompetisi yang berlangsung dalam waktu dekat tidak akan dapat dijalani tanpa penonton sebelum proses pengembangan vaksin yang dapat digunakan untuk Covid-19 memasuki tahap akhir.