David de Gea Minta Manchester United Belajar dari Pengalaman Buruk Musim Lalu
Oleh Arief Hadi Purwono

Kiper utama Manchester United, David de Gea, blakblakan soal performa tim musim lalu. Menurutnya, selama semusim penuh penampilan tim sangat memalukan dan berantakan.
Seperti diketahui Setan Merah musim lalu babak belur di Liga Inggris maupun kompetisi lain. Alhasil, United hanya mampu finis di posisi enam klasemen Liga Inggris dan tanpa trofi untuk lima musim beruntun. Padahal semusim sebelumnya United berhasil menempati peringkat dua.
Manchester United appeared to be ending their tour with victory and a fourth win from four games, before David de Gea went missing at an added-time corner and Calum Chambers crashed home the equaliser for Aston Villa in Perth.
— Guardian sport (@guardian_sport) July 23, 2022
By @JamieJackson___ https://t.co/5vmEyhAjJE
Penurunan performa tim membuat Ole Gunnar Solskjaer dipecat pada akhir 2021 lalu. Penggantinya, Ralf Rangnick, didapuk sebagai manajer interim hingga akhir musim. Namun hasilnya tidak mengubah tim menjadi lebih baik.
“Beberapa pertandingan benar-benar hancur. Bak sebuah petaka. Kami harus belajar dari musim lalu dan tidak boleh mengulanginya lagi,” ujar De Gea seperti dikutipdari TalkSport.
Interview with David De Gea
— James Ducker (@TelegraphDucker) July 22, 2022
🔴 On why he’s hoping he doesn’t win another player of the year award
🔴 Playing out from the back under Ten Hag & the need for structure
🔴 Seeing out his career at #MUFC
🔴 Moving on from last season’s “disaster”
https://t.co/dwXXKQKB1q
“Musim lalu sangatlah menyakitkan. Kami tidak bisa memenangkan pertandingan dan kalah 0-4, atau 0-5. Itu sama sekali tidak bisa diterima. Terkadang Anda harus merasakan sakit untuk bisa bangkit dan melangkah maju,” terangnya.