Data dan Statistik Menarik Final Europa League 2019/20: Sevilla vs Inter Milan
Oleh Randy Siswanto
Inter Milan harus mengakui ketangguhan Sevilla di final Europa League 2019/20. Meskipun, unggul terlebih dulu melalui gol Romelu Lukaku di menit kelima, Sevilla mampu mencetak dua gol dalam kurun waktu kurang dari 30 menit setelah itu.
Diego Godin menyamakan kedudukan menjadi 2-2 sebelum jedah turun minum, sayangnya gol bunuh diri Lukaku di menit ke-74 membuat Sevilla unggul 3-2 hingga peluit panjang dibunyikan.
Sevilla berhasil menjadi tim yang paling banyak memenangkan titel Europa League sepanjang sejarah kompetisi tersebut digelar.
Inter Milan untuk pertama kalinya kalah di final kompetisi Eropa sejak UEFA Cup 1997, saat mereka kalah dari Schalke dalam drama adu penalti.
Romlu Lukaku berhasil mencetak 34 gol di musim pertamanya bagi Inter Milan, pemain Inter Milan yang paling banyak mencetak gol di musim perdananya sejak Ronaldo Nazario (34) pada 1997/98.
Diego Godin menjadi pemain keenam yang mencetak gol di final UCL dan UEL, setelah Steven Gerrard, Hernan Crespo, Dmitri Alenichev, Allan Simonsen, dan Pedro.
Gol yang dicetak Romelu Lukaku di menit kelima merupakan gol tercepat di final UEFA Cup/Europa League sejak 2001, saat Markus Babbel mencetak gol di menit ketiga ke gawang Alaves.
Diego Carlos menjadi pemain pertama yang paling banyak memberikan hadiah penalti sepanjang Europa League 2019/20.