Conte Komentari Sanksi Pembekuan Aset yang Dilakukan Pemerintah Inggris Pada Roman Abramovich
Oleh Amanda Amelia
Invasi yang dilakukan Rusia pada Ukraina membuat beberapa pihak ikut jadi sorotan tajam, tak terkecuali Roman Abramovich, dirinya dinilai memiliki kedekatan dengan Vladimir Putin.
Pemerintah Inggris pun memberikan sanksi tegas dengan membekukan seluruh aset yang dia miliki di Inggris, termasuk di antaranya Chelsea.
Berdasarkan pernyataan dari Pemerintah Inggris, sanksi ini memberi dampak signifikan bagi klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu. Proses penjualan klub memang masih bisa berlanjut, namun Abramovich tidak bisa mendapatkan keuntungan sedikit pun. Lisensi ini berlaku hingga 31 Mei 2022 mendatang.
Situasi sulit yang tengah menimpa Chelsea tentu mengundang komentar dari berbagai pihak, tak terkecuali Antonio Conte yang sempat menukangi klub di tahun 2016 sampai 2018 silam. Pelatih asal Italia tersebut memberikan rasa simpatinya pada klub asal London itu.
"Itu (sanksi yang diterima Roman Abramovich) bukanlah hal yang mudah. Jujur, saya sangat menyayangkan hal tersebut, pasalnya saya juga pernah menjadi bagian dari Chelsea dan menjalani dua musim yang menyenangkan sekaligus memenangkan dua gelar," ujar Conte seperti dilaporkan Evening Standard.
"Saya merasa sedih melihat situasi yang tengah dialami Chelsea, ini tentu bukanlah hal yang sederhana bagi para pemain, Thomas Tuchel, suporter, dan klub secara keseluruhan," tambahnya.
Pembekuan aset Abramovich juga membuat Chelsea tak diberi izin untuk menjual tiket pertandingan selain kepada pemegang tiket musiman, namun juara bertahan Liga Champions tersebut masih dapat menjalani aktivitas sebagai insititusi olahraga, berdasarkan izin khusus yang diberikan.
The Blues juga masih bisa memenuhi pembayaran gaji terhadap pemain, pelatih, dan staff lainnya. Namun mereka tidak dapat melakukan rekrutmen pemain atau memberi kontrak baru. Selain itu, Chelsea juga tidak dapat melakukan penjualan merchandise.