Christian Eriksen Jarang Tampil, Antonio Conte Tegaskan Prioritas untuk Inter
Oleh Dananjaya WP
Christian Eriksen menjadi salah satu pemain yang mengalami kesulitan di Inter dalam enam bulan terakhir. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu bergabung dari Tottenham Hotspur pada musim dingin 2020. Walau mendapat sorotan tinggi ketika direkrut, Eriksen belum dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Pemain asal Denmark itu mengalami kesulitan untuk tampil maksimal dalam skema permainan yang diterapkan oleh Nerazzurri. Klub yang bermarkas di San Siro itu menerapkan formasi 3-4-3 sebagai skema utama, dan dapat menggunakan formasi 3-4-1-2. Eriksen beberapa kali ditempatkan sebagai gelandang serang, tetapi tidak dapat tampil konsisten.
Eriksen sampai mengatakan bahwa ia mempertimbangkan kemungkinan untuk hengkang dari Italia. Keadaan ini membuat keputusan Antonio Conte sebagai pelatih utama mendapat sorotan. Conte mengatakan bahwa ia mengambil keputusan berdasarkan kepentingan tim secara keseluruhan, bukan untuk satu pemain tertentu.
“Semua pilihan yang saya ambil dilakukan untuk kepentingan Inter, bukan untuk kepentingan satu pemain. Seorang pemain harus dapat memenuhi fungsi yang diharapkan sesuai dengan ide dan proyek yang direncanakan agar dapat bersaing di tingkat domestik dan internasional. Pemain sepakbola modern harus memiliki kecepatan dan kekuatan tinggi, serta tahan tekanan,” ucap Antonio Conte dikutip dari Football Italia.
Eriksen memiliki peluang untuk hengkang dari Inter pada Januari 2021. Nerazzurri dapat memanfaatkan keinginan tersebut untuk memperoleh dana tambahan untuk rekrutmen pemain. Inkonsistensi Romelu Lukaku dan rekan-rekannya juga dapat membuat pihak klub mempertimbangkan rekrutmen pemain yang dapat memberi dampak instan.
Sepanjang musim 2020/21, Eriksen baru tampil dalam 302 menit dalam kompetisi Serie A dan Liga Champions. Pemain berusia 28 tahun itu tetap menjadi bagian penting dalam skuad Timnas Denmark walau jarang tampil di tingkat klub.