Thiago Silva Merasa Tak Dihormati Manajemen Paris Saint-Germain
Oleh Amanda Amelia
Spekulasi terkait masa depan Thiago Silva bersama Paris Saint-Germain menjadi salah satu hal yang cukup menyita perhatian di sepanjang musim panas 2020, seperti diketahui, kontraknya bersama Les Parisien memang usai di akhir musim 2019/20.
Walau menjadi kapten dan sukses mengantarkan timnya menutup musim lalu dengan meraih tiga trofi domestik yakni Ligue 1, Coupe de la Ligue dan Coupe de France sekaligus melaju ke final Liga Champions, hal tersebut tak lantas membuat manajemen klub ingin mempertahankan Silva, pemain asal Brasil itu pun resmi hengkang dan didatangkan Chelsea secara cuma-cuma.
Kini sebuah pengakuan mengejutkan pun diungkapkan Silva, mantan pemain AC Milan tersebut bercerita bahwa manajemen PSG sama sekali tak mempertimbangkan untuk menawarinya kontrak atau mungkin mengadakan perpisahan setelah delapan musim membela klub.
"Mereka (Paris Saint-Germain) sama sekali tidak menawari saya apapun. Bahkan tidak sekadar 'Thiago, apakah Anda bersedia menerima satu euro untuk tetap bertahan bersama kami?' Sungguh tidak ada. Rasanya benar-benar menjengkelkan," ungkap Silva dalam sesi wawancara bersama Four Four Two.
"Di tengah pandemi, klub juga memiliki waktu tiga bulan untuk merencanakan perpisahan, namun hal tersebut juga tidak terjadi. Saya tidak menghabiskan satu musim di sana, melainkan delapan tahun dan membantu klub memenangkan sejumlah trofi bergengsi," lanjut pemain kelahiran tahun 1984 itu.
"Pagi hari setelah partai final Liga Champions melawan Bayern Munchen, saya bertemu dengan presiden PSG, Nasser Al Khelaifi di lift hotel. Dia kemudian berketa bahwa direktur olahraga (Leonardo) ingin berbicara dengan saya setelah kembali ke Paris. Saya tahu bahwa hal tersebut pasti akan terjadi. Pikiran saya sudah tak lagi berada di PSG. Setelah peluit panjang dibunyikan di Portugal, saya yakin bahwa pertandingan tersebut jadi yang terakhir," urainya.
Kini bersama Chelsea, meski sudah menginjak usia 36 tahun, Thiago Silva sama sekali tak kesulitan beradaptasi. Dia menjadi pilihan utama di jantung pertahanan dan sudah bermain dalam 21 pertandingan dengan koleksi dua gol. Terakhir, dirinya juga kembali bereuni dengan mantan pelatihnya, Thomas Tuchel.