Chelsea Mendapat Kritik Tajam Setelah Pecat Thomas Tuchel
Oleh Dananjaya WP
Chelsea harus kembali ke periode transisi setelah memutuskan untuk memecat Thomas Tuchel. Klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu kemudian menunjuk Graham Potter sebagai pengganti, dan memberikannya kontrak berdurasi lima tahun. Era kepemilikan Todd Boehly – Clearlake Capital langsung diwarnai turbulensi.
The Blues saat ini berada di peringkat keenam klasemen sementara Liga Inggris. Mereka memiliki sepuluh poin dari enam pertandingan, dengan catatan tiga kekalahan, satu seri, dan dua kekalahan. Kompetisi Liga Champions juga dimulai dengan kekalahan, 0-1 kontra Dinamo Zagreb, yang terbukti menjadi pertandingan terakhir bagi Thomas Tuchel.
Keputusan ini mendapat sorotan tinggi di berbagai belahan dunia. Direktur Sepak Bola Mainz yang pernah bekerja sama dengan Tuchel, Christian Heidel, menyampaikan kritik. Heidel menganggap Todd Boehly dan Clearlake Capital tidak memiliki pemahaman untuk sepak bola.
“Pemecatan ini menjadi bukti pendukung bagi segala pihak yang menentang kehadiran investor pebisnis dalam dunia sepak bola. Ini betul-betul menjadi keputusan seorang invetor. Seseorang yang sama sekali tidak paham dengan sepak bola dan merasa bahwa peringkat keenam tidak memuaskan.”
“Setelah melalui enam pertandingan, mereka merasa bahwa perlu adanya upaya mencoba pelatih lain. Tetapi Chelsea akan menyesali keputusan ini, mereka akan kesulitan mendapatkan pengganti yang sepadan,” ucap Christian Heidel dalam wawancara kepada BILD.
Keputusan pemecatan Tuchel tidak hanya dianggap mengejutkan terkait prestasi yang diberikan sepanjang masa jabatannya di Stamford Bridge. Sebelumnya, Boehly dan Clearlake Capital sudah memberikan dana yang besar untuk mendatangkan pemain-pemain baru yang dapat digunakan untuk memperkuat skuad yang dimiliki pelatih asal Jerman tersebut.