Terkait Keributan di Lapangan, Chelsea dan Leicester City Bakal Dapatkan Sanksi dari FA

Pemain Chelsea dan Leicester City terlibat keributan jelang akhir pertandingan
Pemain Chelsea dan Leicester City terlibat keributan jelang akhir pertandingan / Catherine Ivill/Getty Images
facebooktwitterreddit

Kompetisi Liga Inggris musim 2020/21 memang sudah memasuki pekan terakhir dan hanya tinggal menyisakan satu laga, namun hal tersebut tak lantas membuat liga menjadi tak lagi menarik untuk diikuti, sebaliknya, persaingan untuk memperebutkan tiket Liga Champions masih berlangsung sengit.

Di pekan ke-37, Chelsea dan Leicester City saling bentrok di Stamford Bridge, skuad asuhan Thomas Tuchel sukses menang 2-1 melalui gol Antonio Rudiger dan Jorginho, sementara tim tamu membalas lewat Kelechi Iheanacho di menit ke-76.

Cukup banyak peristiwa menarik yang terjadi 90 menit, bukan hanya dua gol Timo Werner yang dianulir atau klaim penalti Chelsea di babak pertama yang tak digubris Mike Dean selaku wasit pemimpin pertandingan, para pemain pun terlibat keributan jelang akhir laga.

Berawal dari tekel keras Ricardo Pereira terhadap Ben Chilwell, Antonio Rudiger yang melihat pelanggaran tersebut merasa tak terima dan keributan di antara pemain pun tak terhindarkan, situasi memanas usai para pemain yang ada di bangku cadangan juga ikut tersulut emosi.

Situasi ini tentu tak luput dari perhatian FA selaku Federasi Sepakbola Inggris, melalui pernyataan resminya, FA menilai jika Chelsea dan Leicester gagal memastikan para pemainnya tetap berperilaku tertib sepanjang laga berlangsung.

""Kedua klub diduga gagal memastikan para pemainnya dan/atau ofisialnya bertindak dengan tertib dan/atau menahan sikap provokatif pada menit ke-93," tulis pernyataan resmi FA seperti dilansir Goal.

"Chelsea dan Leicester City melanggar peraturan FA nomor E20.1, kedua klub diberikan waktu hingga Selasa (25/5) jika ingin mengajukan banding," lanjut pernyataan resmi tersebut.

Sanksi denda nampaknya sudah menunggu kedua klub di atas, beredar kabar jika besaran denda yang harus dibayarkan mencapai 20 ribu sampai 300 ribu poundsterling.