CEO Chelsea Beri Pujian atas Kinerja Frank Lampard di Musim Perdananya
Oleh Kemas Trimukti
Saat Frank Lampard menggantikan peran Maurizio Sarri di kursi kepelatihan Chelsea, dirinya sudah mendapatkan ujian besar sejak awal musim 2019/20 ini.
Sebab sebagaimana diketahui, Lampard tidak bisa mendatangkan pemain di bursa transfer lantaran The Blues mendapatkan sanksi embargo transfer.
Tidak bisa datangkan pemain anyar membuat Lampard memainkan kebanyakan pemain-pemain muda seperti Tammy Abraham, Mason Mount, Reece James, Fikayo Tomori sampai Billy Gilmour.
Berisikan banyak pemain muda, membuat klub asal kota London tersebut sempat diprediksi akan kesulitan untuk menembus empat besar dan tidak bisa berbicara banyak di kompetisi Liga Inggris.
Di luar dugaan, Lampard nyatanya bisa membawa Chelsea untuk terus kompetitif dengan berhasil memegang tiket Liga Champions 2020/21 usai mengakhiri musim dengan berada di peringkat empat.
Setelah itu, pelatih berpaspor Inggris juga mampu membawa timnya melangkah ke final Piala FA 2020 walau pada akhirnya harus takluk dari rival sekotanya, Arsenal.
Melihat impresifnya penampilan The Blues di bawah asuhan Lampard, Bruce Buck selaku CEO klub beranggapan bahwa pelatih berusia 42 tahun tersebut berhasil menjalani debut yang impresif.
"Pada akhirnya, kami berpikir itu merupakan musim yang sukses. Saya juga merasa apabila akan menjadi lebih baik jika berhasil menjuarai Piala FA," ujar Buck dikutip dari Daily Mail.
"Jadi saya merasa pelatih dan para pemain sedikit kecewa untuk tidak mengangkat trofi," tutupnya.
Sudah lepas dari hukuman transfer, Lampard mulai aktif untuk menguatkan komposisi skuatnya dengan memboyong Timo Werner, Hakim Ziyech dan dirumorkan sedang mengincar pemain Bayer Leverkusen, Kai Havertz.