Carragher Akui Terkejut dengan Pemecatan Thomas Tuchel sebagai Pelatih Chelsea
Oleh Kemas Trimukti
Chelsea yang alami inkonsistensi performa di musim 2022/23, pihak klub pun memutuskan untuk mendepak Thomas Tuchel dari kursi kepelatihan selepas The Blues kalah 0-1 dari Dinamo Zagreb dalam laga pembuka babak grup Liga Champions.
Perginya Tuchel dari Stamford Bridge, Chelsea segera cepat juga telah menemukan sosok penganti pelatih berpaspor Jerman terebut, setelah mengonfirmasi bahwa Graham Potter akan menjabat selama lima tahun di sana.
Sudah melakukan pergantian pelatih pada pekan keenam kompetisi Liga Inggris, Jamie Carragher pun mengakui terkejut atas keputusan dari tim asal kota London ini, serta merasa khawatir apabila Potter nantinya bisa menjadi korban selanjutnya.
"Ini mengejutkan, karena saya hanya berpikir rezim baru (Todd Boehly) di Chelsea akan berbeda dengan Roman Abramovich. Jika Abramovich masih memimpin, Anda akan khawatir pada nasib Tuchel lantaran pelatih seperti Jose Mourinho, Antonio Conte dan Carlo Ancelotti pernah dipecat," ujar Carragher dari Sky Sports.
"Jadi di era yang sudah berbeda dan tetap melakukan itu adalah kejutan besar. Saya mengerti Chelsea tak jalani awal musim dengan baik, namun mereka seharusnya bisa memberikan kesempatan lebih panjang untuk menyatukan tim yang baru datangkan banyak pemain anyar," tutupnya.
Kini, Potter tentu saja akan mendapatkan tekanan besar dari pihak klub, mengingat dirinya sudah harus segera bisa membangkitkan kondisi tim.