Berita Transfer: Xavi Bahas Peluang Barcelona Rekrut Lionel Messi
Oleh Amanda Amelia
Spekulasi soal masa depan Lionel Messi menjadi salah satu hal yang cukup menyita perhatian dalam beberapa waktu terakhir, belum adanya kesepakatan soal kontrak baru membuat dirinya mulai dikaitkan dengan pintu keluar PSG.
Kontrak pemain berpaspor Argentina itu di Parc des Princes memang akan selesai di akhir musim 2022/23, hal tersebut membuat sang pemain bisa didapat secara cuma-cuma di bursa transfer musim panas.
Barcelona diklaim sudah menyusun rencana untuk memulangkan La Pulga ke Camp Nou, dalam beberapa kesempatan, presiden klub, Joan Laporta juga mengungkapkan keinginan untuk kembali merekut Messi, namun sampai saat ini masih belum ada kepastian soal hal itu.
Xavi on Leo Messi: His return is up in the air. It depends on many things...”. 🚨🔵🔴 #FCB
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) May 22, 2023
“He's a spectacular footballer and he's a person I'm friends with. We will see if it can happen or not. It also depends on the intention and desire Leo has”. pic.twitter.com/75m26U21j0
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez akhirnya buka suara soal potensi kembalinya Messi namun pria berusia 41 tahun itu juga belum berani menjamin soal hal ini.
"Potensi Lionel Messi kembali ke Barcelona masih belum pasti. Itu juga tergantung beberapa hal. Tidak banyak yang bisa saya sampaikan," ujar Xavi seperti dilaporkan 90MiN UK.
Baca Juga
- Lionel Messi Dapatkan Tawaran Gaji 400 Juta Euro Per Musim dari Al Hilal
- Lewandowski Berharap Lionel Messi Kembali ke Barcelona
- Barcelona Konfirmasi Ingin Datangkan Kembali Messi di Musim Depan
"Leo (Lionel Messi) adalah pesepakbola spektakuler. Dia juga merupakan salah satu sahabat saya. Seperti apa yang sudah disampaikan sebelumnya, itu (kembalinya Messi ke Barca) dipengaruhi oleh beberapa hal, namun yang paling utama adalah niat dan hal apa yang dia inginkan," tambahnya.
Patut ditunggu keputusan apa yang akhirnya diambil Messi soal masa depannya, mengingat selain Barca, dia juga diminati beberapa klub asal Amerika Serikat dan Arab Saudi.