Berita Chelsea: Inkonsisten, Graham Potter Akui Posisinya Terancam di Stamford Bridge

Graham Potter
Graham Potter / Robin Jones/GettyImages
facebooktwitterreddit

Inkonsistensi menjadi permasalahan utama Chelsea di musim 2022/23, walau sudah bermain di bawah arahan Graham Potter sejak September 2022 silam, saat ini The Blues masih tertahan di posisi 10 klasemen sementara Liga Inggris sekaligus hanya meraih dua kemenangan dalam 16 laga terakhir.

Serangkaian hasil buruk yang diraih The Blues tentu membuat posisi Potter dikabarkan mulai tak aman, walau sebelumnya sang pelatih menegaskan bahwa dirinya masih didukung dewan klub, kini pelatih asal Inggris itu memberi sinyal bahwa posisinya di Stamford Bridge mulai tak aman.

"Saya mencoba untuk fokus dari satu pertandingan ke pertandingan lain. Kami tahu dan paham soal situasi yang tengah dihadapi. Tim juga harus meningkatkan hasil," ujar Potter seperti dilaporkan Fabrizio Romano.

"Kami sudah berusaha keras selama satu pekan dan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya. Saat ini kami juga ingin memperlihatkan performa yang bisa membuat para suporter bahagia," lanjutnya.

"Tim juga terus berusaha untuk melakukan yang terbaik dan mencoba memperbaiki situasi yang saat ini tengah dihadapi sampai akhirnya tim tak bisa lagi maju. Saat ini hal itu belum terjadi. Kami akan terus berjuang," urai mantan pelatih Brighton itu.

Dua pertandingan ke depan melawan Leeds United dan Borussia Dortmund sepertinya akan menjadi partai hidup dan mati bagi Graham Potter, terlebih saat ini Joao Felix dkk hanya meraih dua kemenangan dari 16 laga terakhir.

Andai akhirnya Potter dipecat, Chelsea pun dikabarkan sudah mulai mempertimbangkan beberapa nama, termasuk di antaranya mantan pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique dan Zinedine Zidane.