Berita Chelsea: Graham Potter Petik Sisi Positif Setelah Tersingkir dari Piala Liga

Graham Potter tetap petik sisi positif walau Chelsea tersingkir dari Piala Liga
Graham Potter tetap petik sisi positif walau Chelsea tersingkir dari Piala Liga / Pixsell/MB Media/GettyImages
facebooktwitterreddit

Chelsea dipastikan tersingkir dari ajang Piala Liga setelah kalah dari Manchester City. Pertandingan tandang ke Etihad Stadium pada Kamis (10/11) dini hari WIB berakhir dengan kekalahan 0-2. City lolos ke babak berikutnya berkat gol-gol dari Riyad Mahrez dan Julian Alvarez.

Tim tuan rumah mendapatkan dua gol pada babak kedua dalam rentang waktu lima menit. Hasil ini memastikan Chelsea mendapatkan tiga kekalahan dari empat pertandingan terakhir yang mereka jalani. Rentetan hasil positif yang sempat diraih kini seakan telah berlalu sejak lama.

Meskipun tersingkir dari salah satu kompetisi penting, Graham Potter selaku pelatih utama Chelsea tetap memetik sisi positif. Potter menganggap timnya sudah mendekati struktur dan tingkat performa yang diinginkannya.

“Kami kecewa dengan kekalahan ini tetapi secara keseluruhan juga mendapat beberapa peluang besar. Kami tidak sempurna tetapi melakukan beberapa hal penting dengan tepat. Terdapat struktur dan tingkat performa yang lebih baik. Tim terlihat lebih dekat dengan tingkat yang ingin kami capai.”

“Para pemain menunjukkan keberanian yang luar biasa menghadapi tim dengan kualitas tinggi. Mereka menunjukkan kepribadian yang positif dalam memperlihatkan upaya tampil sesuai dengan rencana. Memang tidak mudah karena lawan bertahan dengan luar biasa, seperti yang terlihat dari penghargaan pemain terbaik untuk kiper mereka,” ucap Graham Potter dalam wawancara usai pertandingan.

Chelsea akan menjalani laga tandang kontra Newcastle United dalam pertandingan berikutnya. Laga lanjutan Liga Inggris di St. James’ Park pada Minggu (13/11) dini hari WIB akan memberi kesulitan tinggi kepada The Blues. Secara historis, Chelsea sering tampil mengecewakan ketika menghadapi The Magpies.

Musim ini, skuad asuhan Eddie Howe itu sukses menembus posisi empat besar berkat rangkaian penampilan konsisten dan penurunan performa beberapa tim besar.