Berita Barcelona: Joan Laporta Siap Bersihkan Nama Klub Terkait Skandal Wasit

Joan Laporta bertekad bersihkan nama baik Barcelona setelah mendapat tuduhan korupsi terkait skandal wasit La Liga
Joan Laporta bertekad bersihkan nama baik Barcelona setelah mendapat tuduhan korupsi terkait skandal wasit La Liga / Cesc Maymo/GettyImages
facebooktwitterreddit

FC Barcelona harus menghadapi permasalahan yang signifikan di luar lapangan. Klub yang bermarkas di Camp Nou itu mendapatkan tuduhan yang berat dari jaksa penuntut umum wilayah Barcelona. Klub itu dituduh melakukan korupsi berkepanjangan pada 2001 hingga 2018.

Barca diduga melakukan pembayaran kepada Jose Maria Enriquez Negreira – melalui badan usaha DASNIL 95 – ketika ia masih menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Teknis Wasit RFEF (Asosiasi Sepak Bola Spanyol). Pembayaran untuk jasa ini dapat dipandang menimulkan konflik kepentingan – mengingat komite itu dapat menentukan wasit dalam ajang La Liga.

Sebagian besar klub La Liga telah menyampaikan kekhawatiran mengenai kasus ini. Jaksa penuntut umum Spanyol juga sudah melayangkan tuduhan. Terkait skandal ini, Joan Laporta selaku Presiden Barcelona tidak gentar. Laporta menegaskan bahwa pihak Barca akan berjuang keras untuk membersihkan nama mereka.

“Tuduhan ini jauh dari kenyataan yang terjadi. Semangat dan kebanggaan sebagai suporter Barcelona tidak dibeli atau dijual, tetapi itu juga tidak dapat dinodai. Dalam beberapa waktu terakhir terdapat serangan besar terhadap kami untuk menodai citra kami dengan berbagai tuduhan yang jauh dari realita.

“Anda dapat meyakini bahwa direksi yang saya pimpin dengan bangga, akan berjuang keras untuk membela klub ini dari berbagai serangan itu. Saya tidak menunjukkan emosi ini sebagai tanda kelemahan. Saya merasa emosional karena saya sudah tidak sabar untuk menghadapi semua yang menodai klub ini,” ucap Joan Laporta dikutip dari The Athletic.

Tuduhan ini tidak hanya dilayangkan kepada FC Barcelona sebagai badan usaha. Jose Maria Enriquez Negreira, Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell – dua mantan Presiden Barcelona – juga menjadi bagian dari tuduhan yang diajukan.