Belajar dari Kekalahan Atalanta, Roberto Gagliardini Harapkan Inter Milan Waspadai Shakhtar Donetsk

Roberto Gagliardini
Roberto Gagliardini / Marco Luzzani/Getty Images
facebooktwitterreddit

Gelandang Inter Milan, Roberto Gagliardini menegaskan kesiapan Inter untuk melawan Shakhtar Donetsk di semifinal Liga Europa yang berlangsung di Esprit Arena, Selasa (18/08) pukul 02.00 dini hari WIB. Gagliardini melihat kekalahan Atalanta sebagai contoh.

Atalanta kalah 1-2 dari PSG (Paris Saint-Germain) di perempat final Liga Champions. Padahal mereka sempat unggul di menit 26 dari gol Mario Pasalic, namun di babak kedua PSG membalasnya di penghujung waktu dari gol Marquinhos (90') dan Eric Maxim Choupo-Moting (90+3').

“Ini sangat mengecewakan, karena kami (Atalanta) benar-benar memiliki permainan di tangan. Itu adalah musim yang hebat, tapi ini adalah bukti lebih lanjut bahwa Anda harus tetap berkonsentrasi penuh hingga detik terakhir dan tidak pernah tenang," tutur Gagliardini, eks pemain Atalanta di Football-Italia.

Gagliardini juga melihat Shakhtar bisa jadi lawan yang menyulitkan Inter karena punya penyerang-penyerang berteknik tinggi. Kendati demikian Nerazzurri siap melawan tim Ukraina tersebut.

"Ini (kontra Shakhtar) pertandingan yang penting dan sulit melawan tim yang kuat, yang kami pelajari dengan cermat minggu ini, dan yang memiliki bakat individu yang mengesankan," tambah Gagliardini.

"Kami harus mempersiapkan diri dengan baik dan melakukan apa yang diminta pelatih. Mungkin Shakhtar memiliki penyerang yang lebih berbakat secara teknis daripada Leverkusen, sangat cepat, dan mereka bisa menimbulkan masalah. Mereka kuat di belakang, tapi kami tahu bagaimana mempersulit hidup mereka pada hari Senin (waktu setempat)."

"Pertandingan nanti hanya berlangsung sekali, jadi kami harus memperlakukan mereka dengan sungguh-sungguh. Sudah lama sekali sejak Inter memainkan pertandingan seperti ini, tetapi kami memiliki segalanya untuk maju."

"Selain itu, pelatih menjalani setiap pertandingan seperti final, jadi kami bersiap dengan tekad yang nyata," pungkas Gagliardini.