Bayern Munchen 2-0 PSG: 5 Hal Penting dari Keberhasilan Bayern Menyingkirkan PSG

Bayern Munchen akhirnya berhasil menyingkirkan PSG setelah memetik kemenangan 2-0 pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Kamis (9/3) dinihari WIB. Kemenangan itu membuat Bayern unggul 3-0 secara agregat dan berhak melaju ke babak perempat final.

Ketidakberdayaan PSG cukup mengejutkan mengingat mereka diperkuat sejumlah bintang dunia. Berikut adalah lima poin penting dari keberhasilan Bayern Munchen menyingkirkan PSG di babak 16 besar Liga Champions.

5. Kolektivitas Bayern Munchen Adalah Kunci

Bayern Munchen terkenal sebagai tim dengan struktur permainan yang rapi di saat-saat terbaiknya dan itu tidak terjadi kadang-kadang, lebih tepat disebut sering. Dari generasi ke generasi mereka selalu mampu memilih pemain dan pelatih yang saling melengkapi satu sama lain dan itulah yang kita saksikan di Allianz Arena dinihari tadi.

Pertahanan berlapis yang digalang Leon Goretzka, Alphonso Davies, dan Matthijs de Ligt berhasil meredam ancaman paling berbahaya dari PSG, Lionel Messi. Choupo-Mouting, Thomas Muller, dan Jamal Musiala berhasil menghentikan kreasi Marco Verratti.

Semua pemain Bayern, apa pun posisinya, selalu memiliki tanggung jawab meleihi peran atau posisi yang mereka mainkan dan ini membuat kita akan kesulitan mencari celah dari permainan mereka.

4. Mathijs de Ligt Bintang Pertahanan Bayern

Ini bukan hanya soal sapuannya yang fenomenal itu, tetapi De Ligt menawarkan pembacaan taktik yang sangat baik dalam mengantisipasi pergerakan pemain-pemain kreatif macam Messi dan Verratti, dan juga Mbappe. Trio yang mengerikan dan memiliki seseorang yang cerdas seperti De Ligt adalah segalanya.

Uang senilai 67 juta euro yang dilepas Bayern untuk mendapatkan De Ligt dari Juventus sama sekali tak sia-sia.

3. Bayern Munchen Masih Menjadi Simbol Sepakbola Jerman

RB Leipzig menjadi tim yang jauh lebih berpeluang menyusul langkah Bayern ke perempat final setelah berhasil menahan imbang Manchester City 1-1 di leg pertama, ketimbang Eintracht Frankfurt yang harus mengejar ketertinggalan dua gol dari Napoli yang kini sedang bagus-bagusnya.

Namun, apa pun hasil yang diraih Leipzig ataupun Frankfurt, simbol kejayaan Bundesliga masih tersematkan dalam nama Bayern Munchen. Sulit untuk menandingi konsistensi Bayern di kancah Eropa, pun untuk menonjolkan jati diri sebuah tim besar dengan permainan tim dan organisasi klub.

Setelah lolos ke perempat final, rasa-rasanya akan mudah bagi anak asuh Julian Nagelsmann menghadapi lawan-lawan mereka berikutnya jika mereka berhasil mengulang performa di laga ini.

2. Misi PSG di Liga Champions Kembali Tertunda

Bahkan memiliki seorang Messi pun tak mampu mengubah peruntungan PSG di Liga Champions. PSG kembali harus menunda mimpi mereka mengangkat trofi Liga Champions di bawah kepemilikan QSI (Qatar Sports Investment).

Mungkin juga, faktor tak menentunya masa depan sejumlah bintang PSG di klub juga berdampak pada totalitas mereka di laga ini.

1. Akhir Perjalanan Messi di Liga Champions?

Hingga kini belum ada kesepakatan terkait kontrak baru untuk Lionel Messi dengan PSG. Bintang Argentina itu akan habis kontraknya pada akhir musim ini dan sudah mendapatkan banyak tawaran, terutama dari Timur Tengah.

Jika Messi akhirnya hengkang ke klub Timur Tengah, atau juga mungkin MLS, bisa dipastikan laga dinihari tadi menjadi akhir ceritanya di panggung Liga Champions, yang sudah ia rengkuh empat kali bersama Barcelona.