Barcelona Umumkan Kerugian 481 Juta Euro di Akhir Musim 2020/21

Joan Laporta
Joan Laporta / David Ramos/Getty Images
facebooktwitterreddit

Krisis finansial yang diderita Barcelona terus mendapat sorotan tinggi. Permasalahan ini diperparah dengan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Kerugian dan utang yang menumpuk membuat klub yang bermarkas di Camp Nou itu merasakan dampak yang signifikan.

Pemain-pemain kunci di skuad senior harus menyepakati pemotongan gaji. Lionel Messi, legenda klub yang sudah menjalani sebagian besar kariernya di Barca, hengkang. Messi tidak dapat memperpanjang kontraknya akibat kegagalan Blaugrana memenuhi batas peraturan finansial di La Liga.

Sebagai klub dengan keanggotaan yang relatif publik, Barcelona memiliki kewajiban untuk menyampaikan informasi mengenai kondisi keuangan mereka secara rutin. Berdasarkan pernyataan resmi klub, Barcelona mencatatkan kerugian sebesar 481 juta Euro pada akhir periode keuangan 2020/21.

Pihak direksi kemudian menyepakati anggaran operasional sebesar 765 juta Euro untuk musim 2021/22. Direksi pimpinan Joan Laporta juga akan mengadakan pertemuan dengan anggota klub pada 16 atau 17 Oktober, pada pertandingan La Liga kontra Valencia.

Selain itu, proposal mengenai perubahan statuta juga akan diajukan. Proposal tersebut berkaitan dengan peluang untuk menjadi anggota klub dengan proses yang lebih mudah. Masa jabatan direksi juga dapat dikurangi menjadi lima tahun.