Barcelona Kembali Gunakan Tuas Ekonomi untuk Peroleh Dana
Oleh Dananjaya WP

FC Barcelona terus berusaha untuk keluar dari krisis finansial yang terjadi akibat manajemen buruk direksi sebelumnya. Direksi yang dipimpin oleh Joan Laporta sudah menggunakan tiga ‘tuas’ ekonomi untuk menggalang dana. Upaya pemotongan gaji juga terus dilakukan, termasuk upaya penjualan pemain.
Walau demikian, Barca hingga kini belum dapat mendaftarkan lima bintang baru yang mereka datangkan ke La Liga. Kompetisi musim 2022/23 yang akan segera dimulai membuat waktu yang dimiliki Barca menjadi semakin tipis. Pihak klub sudah menyepakati penarikan ‘tuas’ ekonomi keempat demi memperoleh dana tambahan.
Berdasarkan pernyataan resmi klub, Barcelona kini telah sepakat untuk menjual 25% kepemilikan dari Barca Studios. Setelah sempat disebut akan menjual kepemilikan itu kepada GDA Luma, manajemen Barcelona mendadak menyepakati penjualan kepada Orpehus Media, yang ditangani oleh Jaume Roures.
FC Barcelona announces the sale of 24.5% of Barça Studios to the company Orpheus Media for an amount of 100 million euros. This sale will serve to accelerate the growth of the Club's digital, NFT, and Web3 strategy.
— FC Barcelona (@FCBarcelona) August 12, 2022
More information 👉 https://t.co/Q7v9c8WFy7
Nama Roures tidak asing bagi Barca dan dunia sepak bola. Roures terlibat dalam proses pemilihan Joan Laporta sebagai Presiden, dengan memberi bantuan finansial terkait jaminan yang harus dimiliki Presiden klub tersebut. Roures juga memiliki pengalaman terkait kepemilikan hak siar sepak bola Prancis (Ligue 1).
Tetapi kegagalan untuk memenuhi komitmen menjadi salah satu faktor keadaan finansial yang buruk di sepak bola Prancis dalam beberapa tahun terakhir. Kini, Roures dan Orpheus Media memberi bantuan sebesar 100 juta Euro untuk Barcelona.
Penjualan kepemilikan Barca Studios ini juga mengubah strukturnya. Kini badan usaha tersebut lebih fokus dengan hal-hal yang berkaitan dengan mata uang kripto dan Web 3, hal yang belum mendapat regulasi ketat dalam dunia teknologi serta finansial, dan masih sangat kontroversial dalam dunia sepak bola.