Barcelona Ancam Tuntut Frenkie de Jong Apabila Tidak Sepakat Kembali ke Kontrak Lama

Barcelona terus berusaha untuk menjual Frenkie de Jong
Barcelona terus berusaha untuk menjual Frenkie de Jong / Alex Caparros/GettyImages
facebooktwitterreddit

Spekulasi mengenai masa depan Frenkie de Jong dengan FC Barcelona terus mendapat sorotan tinggi. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu masuk dalam daftar jual Barca agar dapat memperoleh pendapatan demi mendaftarkan pemain-pemain baru yang mereka rekrut. Tetapi de Jong saat ini tidak berniat untuk hengkang dari Camp Nou.

Barca juga masih memiliki utang gaji senilai 17 juta Euro hingga 18 juta Euro kepada de Jong. Utang gaji ini menjadi bagian dari kesepakatan Blaugrana dengan pemain-pemain mereka ketika klub dihantam akibat pandemi COVID-19. Barca disebut belum memenuhi pembayaran tersebut, walau ingin menjual de Jong ke Manchester United atau Chelsea.

Menurut laporan dari The Athletic, kini manajemen Barcelona memberi ancaman kepada Frenkie de Jong dan perwakilannya. Barca merasa bahwa perpanjangan kontrak yang disepakati de Jong pada 2020 dilakukan secara ilegal. Barca ingin agar de Jong menyepakati kontrak yang dipegang sebelum 2020.

Barca disebut menyampaikan informasi pada 15 Juli kepada de Jong bahwa mereka menemukan bukti tindakan kriminal dari pihak-pihak yang menyepakati perpanjangan kontrak sang pemain pada 20 Oktober 2020 lalu. Perpanjangan yang disepakati saat itu berlaku hingga 2026 dan mengurangi gaji de Jong pada musim 2020/21 dan 2021/22, dan membuat gaji senilai 18 juta Euro yang dibayarkan dalam empat musim.

Kesepakatan itu diumumkan bersamaan dengan kontrak baru untuk Gerard Pique, Marc-Andre ter Stegen, dan Clement Lenglet. Barca diklaim telah mengirimkan surat kepada de Jong bahwa mereka merasa bahwa mereka berada di posisi yang memungkinkan untuk memulai proses investigasi untuk mengetahui apakah ada pelanggaran peraturan dalam perpanjangan kontrak tersebut.

Barca juga ingin menganulir kesepakatan tersebut dan kembali ke kontrak awal yang dimiliki de Jong dengan klubnya ketika bergabung dari Ajax pada musim panas 2019. Potensi pelanggaran peraturan ini sudah dibantah oleh pemimpin direksi sebelumnya, Josep Maria Bartomeu.

Situasi ini diamati secara serius oleh FIFPRO (Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesnional). De Jong dipandang berada dalam situasi yang membuatnya diperas oleh Barcelona, yang ingin de Jong menerima sebagian kecil dari utang gaji senilai 18 juta Euro yang seharusnya diterima oleh sang pemain.

Barca juga disebut menyampaikan informasi serupa kepada Pique, ter Stegen, dan Lenglet. Tetapi tidak terdapat informasi apakah Barca menyampaikan ancaman investigasi legalitas dari kontrak ketiga pemain tersebut.