Bagaimana Jersey Napoli 1989/90 Menjadi Sangat Populer karena Diego Maradona

Diego Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun
Diego Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun / Alessandro Sabattini/Getty Images
facebooktwitterreddit

Kabar duka dari dunia sepakbola, salah satu pemain legendaris, Diego Armando Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun pada Rabu (25/11) waktu setempat. Pria asal Argentina tersebut dikabarkan mengalami serangan jantung.

Saat masih aktif bermain, Maradona sempat membela beberapa klub, termasuk di antaranya Napoli di tahun 1984 sampai 1991, bersama I Partenopei, dirinya berhasil tampil dalam 257 pertandingan dengan koleksi 115 gol.

Faktor penentu daya pikat untuk membeli biasanya dipengaruhi oleh kesuksesan yang diraih oleh klub dan siapa legenda yang memakai jersey tersebut, hal ini terjadi pada Napoli saat mereka diperkuat Maradona yang juga merupakan pemain terhebat dalam sejarah klub, terlebih kala mereka berhasil memenangkan Serie A di musim 1989/90.

Seragam bukan lagi menjadi sebuah kenangan, tetapi sudah menjadi bagian dari sejarah serta tolak ukur kesuksesan dan ambisi masa depan.

Kesederhanaan menjadi kunci dari jersey ini, didominasi warna biru yang tenang dan cerah, jersey kandang Napoli memiliki kerah yang indah, dengan dua lencana yang ditempatkan secara simetris di kedua sisi bagian dada, satu lambang klub, sementara di sisi lainnya diisi oleh logo dari pabrik yang membuat jersey, NR.

NR mungkin tidak terlalu banyak diketahui di era sepakbola modern, tetapi mereka adalah merek pakaian olahraga Italia yang amat terkenal di era 1970-an, pemiliknya seorang mantan pesepakbola, Nicola Raccuglia yang menyadari bahwa perlengkapan sepakbola tentu lebih dari sebuah seragam--mereka adalah identitas dan bagian dari kepribadian serta budaya dari sebuah klub.

Jika saat ini klub-klub papan atas biasanya menggandeng perusahaan telekomunikasi, penerbangan atau bank untuk sponsor utama yang terpampang di bagian depan jersey, sponsor I Partenopei saat itu dapat dikatakan cukup unik, Mars--ya, pembuat cokelat.

Huruf biru tua dengan potongan putih menjadi pelengkap sempurna di jersey, sebelumnya juga tidak pernah ada lencana sponsor yang terlihat begitu alami, konsep tersebut juga tidak digunakan oleh klub-klub lain. Tanpa lencana, mungkin jersey Napoli takkan sama.

Bagi para penggemar, ini bukan soal betapa estetisnya jersey tersebut, tetapi soal siapa yang memakainya. Jika Anda merupakan pemain terhebat dalam sejarah sepakbola dan kemudian menggunakan ban kapten di lengan kiri, tentu tidak akan ada pemandangan yang lebih ikonik.

Diego Maradona mulai bergabung dengan Napoli di tahun 1984, sebelumnya I Partenopei adalah klub sederhana dan lebih sering menempati papan tengah, namun pria asal Argentina tersebut berhasil membawa klub bangkit dan membalikkan keadaan dengan menjuarai Scudetto pertama di tahun 1987.

Tiga musim setelah kesuksesan tersebut, Napoli sukses mengulang prestasi gemilang untuk kedua kali dan memenangkan Serie A di tahun 1990, saat itu Maradona berhasil mencetak 16 gol. Sungguh brilian. Sepertinya memang begitu mudah tersesat dalam pengaruh Maradona, jersey hanya sebagian dari cerita, sementara nomor punggung 10 merupakan bagian yang hilang.

Maradona jelas menjadi bagian penting dari Napoli, dia adalah seorang pemimpin klub, lihat tangannya yang mengangkat ke udara saat merayakan sesuatu atau mengangkat tinggi-tinggi salah satu dari banyak trofi yang dia menangkan selama menghabiskan tujuh musim di selatan Italia.

Banyak yang menganggap bahwa ini merupakan sejarah kuno, tentu jawabannya bukan. Habiskanlah satu hari di Naples dan Anda akan segera menyadari bahwa begitu banyak warisan yang dia berikan--Anda tidak bisa lepas dari superstar, Diego Armando Maradona.

Telusuri jalan Neopolitan yang sempit, Anda akan menemukan mural Maradona yang jumlahnya tidak terhitung, lukisannya ada di setiap sisi bangunan. Baca juga dengan teliti salah satu mercatini yang tak terbatas di pusat kota. Anda pasti akan menemukan ribuan replika dari pria kelahiran Lanus, Argentina tersebut, dengan gambar bola di bawah lengan dilengkapi dengan senyum ceria di wajah.

Seragam dan legendanya memiliki keterikatan yang begitu kuat, semua yang memakainya adalah para murid yang mengikuti jejak seseorang yang begitu karismatik. Mungkin Maradona dianggap sebagai sosok yang berdosa di dalam dan luar lapangan, tetapi dia dianggap suci kala mengenakan jersey Napoli ini--yang juga jadi seragam paling menakjubkan sepanjang sejarah sepakbola.

Selamat Jalan, Diego Maradona.


Artikel ini pertama kali dipublish pada 26 November 2020