Arthur Melo Disebut Akan Cocok dengan Skema Maurizio Sarri di Juventus

Barcelona dipastikan melepas Arthur Melo ke Juventus. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu dilepas dengan pertukaran yang membuat Miralem Pjanic (ditambah dengan 10 juta euro) berlabuh ke Camp Nou. Pertukaran tersebut mendapatkan sorotan terkait kegiatan finansial kedua klub untuk memperoleh keuntungan dalam pencatatan keuangan mereka.

Arthur meninggalkan Barcelona setelah membela klub tersebut selama dua tahun. Pemain asal Brasil itu didatangkan dari Gremio pada musim panas 2018. Ekspektasi tinggi diberikan kepada Arthur, namun pengeluaran tinggi, ditambah dengan kehadiran gelandang lain seperti Riqui Puig, Carles Alena, dan Frenkie de Jong, membuat Arthur berada dalam posisi yang tidak ideal terkait statusnya sebagai pemain yang dapat dilepas oleh Barca.

Pemain berusia 23 tahun itu juga akan mendapatkan ekspektasi yang tinggi di Juve. Arthur diharapkan dapat meningkatkan kualitas lini tengah La Vecchia Signora, dan membuat skuat asuhan Maurizio Sarri itu mampu menerapkan skema permainan yang digunakan oleh sang pelatih dengan lebih efektif, sesuatu yang sulit mereka lakukan sepanjang musim 2019/20.

Mantan pelatih utama Timnas Brasil, Luiz Felipe Scolari, merasa yakin bahwa Arthur tidak akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan tim barunya. Scolari menganggap bahwa Arthur adalah pemain yang sempurna bagi Sarri untuk menerapkan skema permainan yang diinginkannya.

"Turin adalah tempat yang ideal bagi Arthur untuk berkembang. Sejak berusia 18 tahun, Arthur sudah menunjukkan potensi yang sangat tinggi, terutama dari segi mengatur tempo permainan dengan maksimal. Arthur adalah pemain yang ideal untuk Maurizio Sarri, yang ingin bermain dengan tempo permainan yang cepat. Saya rasa keduanya akan membuat hubungan yang ideal," ujar Luiz Felipe Scolari dalam wawancara yang dikutip dari Football Italia.

Scolari paham bahwa meninggalkan klub seperti Barcelona tidak akan menjadi hal yang mudah diterima bagi Arthur. Scolari juga mengatakan bahwa saat ini sulit untuk menilai klub mana yang mendapatkan hasil yang lebih positif dari kesepakatan pertukaran tersebut.