Antonio Rudiger Dinilai Tak Layak Berada di Starting XI Chelsea

Inkonsistensi menjadi permasalahan utama yang dihadapi Chelsea dalam beberapa waktu terakhir, sempat tampil meyakinkan di awal musim 2020/21, kini mereka beberapa kali menelan kekalahan dan terlempar ke posisi delapan klasemen sementara dengan koleksi 29 poin.

Taktik, strategi serta pemilihan pemain yang dilakukan Frank Lampard mulai mengundang tanda tanya setidaknya dalam dua pertandingan terakhir, di jantung pertahanan, pelatih asal Inggris itu secara tak terduga mencadangkan Kurt Zouma dan menduetkan Thiago Silva dengan Antonio Rudiger.

Seperti diketahui, Rudiger sebelumnya memang lebih sering menempati bangku cadangan, dia juga beberapa kali dicoret dari skuad utama dan kalah bersaing dengan rekan-rekan setimnya yang lain, namun kemudian pihak klub malah akan meminjamkan bek tengah lainnya, Fikayo Tomori ke AC Milan.

Kembalinya Rudiger ke starting XI saat melawan Fulham dan terakhir kontra Leicester City kemudian mengundang komentar dari berbagai pihak, termasuk mantan penjaga gawang mereka, Mark Schwarzer. Pria asal Australia tersebut bahkan menilai bahwa Rudiger tak layak berada di starting XI The Blues.

"Saya pikir Antonio Rudiger tidak cukup layak untuk memperkuat Chelsea, sebelumnya dia sudah mendapatkan banyak kesempatan untuk membuktikan kualitas dan kemampuannya," ujar Schwarzer seperti dilansir Goal.

"Ya, musim lalu atau mungkin dua musim sebelumnya Rudiger memang berada di skuad utama. Tetapi saya pikir duet Kurt Zouma dan Thiago Silva adalah kombinasi terbaik. Beberapa pekan lalu keduanya berhasil menunjukkan betapa bagusnya mereka saat diturunkan secara bersamaan," lanjutnya.

"Andreas Christensen juga merupakan pemain yang bagus, begitu juga dengan Fikayo Tomori, jelas saya akan lebih memilih dia ketimbang Rudiger, saya benar-benar terkejut dengan rencana klub yang akan meminjamkannya," tutup pria yang juga sempat membela Middlesbrough itu.

Chelsea sebenarnya sudah memiliki rencana untuk melepas Antonio Rudiger di musim panas 2020 lalu, namun tidak ada tawaran cocok. Walau demikian, pihak klub diklaim akan kembali mencoba melepasnya di akhir musim, sejauh ini dia dikabarkan masih ada dalam rencana belanja West Ham United.