Antonio Conte Soroti Kerja Keras Lini Belakang Inter
Oleh Dananjaya WP
Inter berhasil lolos ke babak semifinal Liga Europa 2019/20 setelah mendapatkan kemenangan 2-1 atas Bayer Leverkusen. Pertandingan babak perempat final yang diadakan di Esprit Arena pada Selasa (11/8) dini hari WIB dimenangkan Inter melalui gol-gol dari Nicolo Barella dan Romelu Lukaku, yang hanya dapat dibalas oleh Kai Havertz.
Nerazzurri menjadi satu-satunya wakil Italia yang tersisa dalam kompetisi Liga Europa. Kemenangan ini akan membuat mereka menunggu pemenang dalam laga antara Shakhtar Donetsk dan Basel. Inter mengincar kesempatan untuk mendapatkan titel dalam kompetisi kontinental untuk pertama kalinya sejak musim 2009/10 ketika mereka mendapatkan gelar Liga Champions.
Inter juga ingin menutup musim 2019/20 dengan manis setelah merasakan kegagalan dalam kompetisi Serie A dan Coppa Italia. Romelu Lukaku dan rekan-rekannya disebut sebagai salah satu tim unggulan untuk meraih gelar juara dalam kompetisi Liga Europa 2019/20.
Meskipun mendapatkan kemenangan atas Leverkusen, hasil maksimal harus diperjuangkan secara keras oleh Inter. Tim dengan jersey biru hitam itu mencatatkan 36% penguasaan bola dan harus merasakan tekanan sepanjang berlangsungnya pertandingan.
Pelatih utama Inter, Antonio Conte, memberikan pujian terhadap performa yang ditunjukkan oleh Samir Handanovic dan rekan-rekannya yang lain di lini belakang. Conte memberikan sorotan terhadap kemampuan dari keempat pemain yang mengisi lini pertahanan timnya untuk membangun serangan dari lini belakang.
"Kami sudah berusaha keras untuk meningkatkan kualitas dalam aspek permainan ini. Hal yang penting selain kualitas teknis yang tinggi adalah pemahaman mengenai skenario yang dapat terjadi di dalam lapangan. Kami dapat keluar dari tekanan dengan menggunakan umpan vertikal atau memanfaatkan pemain lain di sisi sayap, itu dapat menciptakan situasi dan ruang yang penting," ujar Antonio Conte dalam konferensi pers yang dikutip dari situs resmi Inter.
Conte juga mengatakan bahwa pujian lebih juga patut diberikan kepada pemain-pemainnya di lini belakang yang sukses menjalani tugas utama mereka. Leverkusen mencatatkan sembilan tendangan sepanjang laga, hanya dua di antaranya yang tepat sasaran.