Andre Onana Ungkap Hal yang Buat MU Susah Payah Kalahkan Coventry
- Manchester United melaju ke final Piala FA usai kalahkan tim divisi Championship, Coventry.
- MU sempat memimpin 3-0 sebelum akhirnya menang 4-2 di babak adu penalti.
- Andre Onana ungkapkan hal apa yang membuat MU susah payah kalahkan Coventry.
Oleh Amanda Amelia
Manchester United berhasil lolos ke final Piala FA usai susah payah mengatasi perlawanan tim divisi Championship, Coventry. Sempat unggul 3-0, laga berlanjut ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti usai skor sama kuat 3-3 di waktu normal. MU akhirnya lolos usai menang 4-2. Andre Onana pun mengungkapkan hal yang membuat timnya kesulitan mengatasi lawannya tersebut.
"Rasanya benar-benar campur aduk, tetapi akhirnya kami berhasil melaju ke final, itulah tujuan awal Manchester United datang ke sini (Wembley)," ujar Onana seperti dilaporkan 90MiN UK.
"Pertandingan ini berjalan sulit. MU mengontrol jalannya pertandingan, namun kemudian ada banyak kesalahan individual yang terjadi sampai akhirnya kami kebobolan tiga gol. Pada akhirnya, hal terpenting adalah kemenangan. Kini kami perlu fokus untuk menghadapi laga-laga berikutnya," tambah dia.
🔴 Onana: "We are Manchester United, still the biggest club in the country. We must win, always".
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) April 22, 2024
" We feel good, we feel happy to be in a final. We'll come back here to win. The most important thing is the victory. We're in the final, that's what matters". pic.twitter.com/HtSBJjvA7x
"Kami adalah Manchester United. Saya dan rekan-rekan setim dituntut untuk selalu memenangkan setiap pertandingan. Kini para pemain merasa sangat senang karena sudah memastikan satu tempat di partai final. Kami tentu mengincar kemenangan ketika kembali lagi ke sini," urai kiper asal Senegal itu.
Usai mengatasi perlawanan Coventry, MU akan menantang Manchester City di final, sebelumnya sang juara bertahan berhasil mengatasi perlawanan Chelsea. Sebelumnya, kedua tim juga bertemu di final Piala FA musim lalu, namun kala itu City keluar sebagai juara dan sukses memenangkan tiga trofi dalam semusim.