Ander Herrera Ungkap Alasan Pilih Hengkang dari Manchester United

Lille v Paris Saint Germain - French League 1
Lille v Paris Saint Germain - French League 1 / Soccrates Images/Getty Images
facebooktwitterreddit

Spekulasi soal masa depan Ander Herrera sempat menjadi pembicaraan hangat di sepanjang musim 2018/19, pembicaraan kontraknya yang tidak menunjukkan perkembangan berarti membuat dia terus dikaitkan dengan pintu keluar hingga akhirnya memilih untuk mengadu nasib di Prancis bersama PSG.

Hampir dua musim di Paris, pemain asal Spanyol tersebut memang meraih banyak kesuksesan dan sudah memenangkan banyak trofi bergengsi, namun sepertinya Herrera masih belum bisa melupakan masa-masa saat masih berseragam The Red Devils.

Bukan hanya mengungkapkan alasan di balik keputusannya mengadu nasib dengan klub lain, dirinya juga mengakui bahwa sebenarnya tak ingin angkat kaki dari Old Trafford.

"Jika melihat semua peristiwa yang terjadi satu tahun lalu, saya sebenarnya tidak ingin hengkang dari Manchester United. Ya, saat itu memang ada opini yang berbeda dengan para petinggi klub, namun saya tetap menghormati mereka," ungkap Herrera seperti dlansir Evening Standard.

'Mereka bekerja untuk Manchester United dan saya sama sekali tidak setuju dengan orang-orang yang mengatakan sebaliknya. Para petinggi klub menderita saat hal-hal tidak berjalan sesuai rencana, mereka bekerja keras agar Manchester United yang dulu kita kenal kembali lagi. Ya, saya memang tak setuju dengan beberapa keputusan yang dibuat, tetapi hal seperti itu bisa terjadi di mana saja," tambahnya.

Ander Herrera memutuskan untuk bergabung dengan Man United di tahun 2014, lima musim di Inggris, dia sukses tampil dalam 189 pertandingan dengan koleksi 20 gol dan 27 assist sekaligus menjuarai empat gelar berbeda.

Menutup pembicaraan, Herrera juga akui bahwa sebenarnya Ole Gunnar Solskjaer beberapa kali meyakinkannya untuk tetap bertahan.

"Solskjaer melakukan berbagai cara untuk membuat saya bertahan, tetapi hal tersebut tidak terjadi. Manchester United terlambat, karena saya sudah lebih dulu mengambil keputusan untuk berkarier di Paris," urainya.