Alasan Deschamps Hanya Menurunkan Giroud Selama 40 Menit di Final Piala Dunia 2022

Olivier Giroud hanya bermain selama 40 menit saat melawan Argentina
Olivier Giroud hanya bermain selama 40 menit saat melawan Argentina / James Williamson - AMA/GettyImages
facebooktwitterreddit

Tim nasional Prancis gagal mewujudkan target untuk mempertahankan gelar Piala Dunia usai harus mengakui keunggulan Argentina dalam partai final yang berlangsung di Lusail Stadium, Minggu (18/12).

Les Bleus tertinggal 2-0 di paruh pertama lewat gol Angel di Maria dan penalti Lionel Messi, namun Kylian Mbappe berhasil membuat laga harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu 2x15 menit usai menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit ke-80 dan 81.

La Pulga kembali membawa Argentina unggul 3-2 lewat golnya di menit ke-108, namun lagi-lagi Mbappe sukses menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di menit ke-118. Pemenang pun harus ditentukan melalui babak adu penalti.

Dewi fortuna sepertinya memang lebih berpihak pada skuad asuhan Lionel Scaloni, empat penendang mereka yakni Lionel Messi, Paulo Dybala, Leandro Paredes, dan Gonzalo Montiel berhasil menjalankan tugas dengan sempurna, di sisi lain, dua eksekutor Prancis, Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni gagal. Skor akhir Argentina 4-2 Prancis.

Ada beberapa hal yang cukup menyita perhatian sepanjang laga berlangsung, termasuk di antaranya keputusan pelatih Prancis, Didier Deschamps yang hanya menurunkan top skorer sepanjang masa Les Bleus, Olivier Giroud selama 40 menit, striker AC Milan tersebut kemudian digantikan oleh Marcus Thuram.

Seusai pertandingan, Deschamps pun langsung buka suara dan mengungkapkan hal apa yang membuat dia mengambil keputusan tersebut, pelatih berusia 46 tahun itu mengaku tak puas dengan performa sang pemain.

"Jika kami tertinggal 3-0, semuanya akan menjadi lebih sulit. Prancis tidak menampilkan performa yang bagus dan tampil buruk selama 60 menit, namun dengan keberanian, energi, dan kualitas, kami berhasil memaksa Argentina mencapai batasnya," ujar Deschamps seperti dilaporkan Football Italia.

"Jika saya dianggap melakukan pergantian pemain terlalu awal, itu disebabkan oleh saya merasa tidak puas (dengan performa si pemain), saya pun merasa yakin bahwa sebenarnya tim bisa tampil jauh lebih baik, namun tentu saja itu bukan berarti pemain yang ditarik keluar lebih dulu lebih bersalah dibanding yang lain," tambah dia.

Olivier Giroud bukanlah satu-satunya pemain yang ditarik keluar dengan cepat oleh Didier Deschamps, bintang Barcelona, Ousmane Dembele juga mengalami hal serupa, dia hanya tampil selama 40 menit dan kemudian digantikan oleh Randal Kolo Muani.