9 Mantan Pemain Yunior Chelsea yang Kini Bersinar di Klub Lain

West Ham United v Southampton
West Ham United v Southampton / Tom Jenkins/Getty Images
facebooktwitterreddit

Chelsea, selain dikenal sebagai salah satu tim papan atas Liga Primer Inggris, mereka juga sangat terkenal akan kegemaran dalam membeli pemain-pemain muda. Sayangnya, para pemain muda tersebut seringkali berakhir hengkang ke klub lain, seiring dengan The Blues yang lebih gemar mengumpulkan pemain bintang untuk skuat mereka.

Terkait hal itu, berikut kami rangkum sembilan mantan pemain Yunior Chelsea yang kini sukses mengukir namanya di klub lain.

1. Jack Cork

Burnley FC v Arsenal FC - Premier League
Burnley FC v Arsenal FC - Premier League / Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images

Sosok gelandang bertahan ini menjalani tipikal karier seorang pemain muda Chelsea, 'dilempar' ke berbagai klub gurem. Bagaimana tidak, pasca dipromosikan dari Chelsea U18 pada Juli 2006 ke tim senior, dirinya ke enam klub berbeda selama periode November 2006 hingga Mei 2011.

Kariernya bersama Chelsea remis berakhir kala dia dilepas ke Southampton pada Juli 2011. Namun keputusan itu tidak salah, karena dia dipercaya tampil di 152 laga selama empat tahun bersama The Saints. Kariernya kemudian berlanjut ke Swansea City pada Januari 2015, tempat dia kembali menjadi andalan, sebelum dibeli Burnley pada Juli 2017.

Pemain 30 tahun ini hingga kini masih menjadi pilar lini tengah The Clarets dan sudah mencatatkan 172 laga bagi timnya. Dia juga mencetak 10 gol dan sembilan assist sejauh ini, tidak buruk untuk seorang gelandang bertahan.

2. Ryan Bertrand

Leicester City v Southampton FC - Premier League
Leicester City v Southampton FC - Premier League / James Williamson - AMA/Getty Images

Karier Bertrand di Stamford Bridge, tidak jauh berbeda dengan nama-nama lain di sini. Dipromosikan dari Chelsea U18 pada Juli 2007, produk akademi Gillingham ini langsung dipinjamkan ke empat klub berbeda. Beruntung, pasca memperkuat Nottingham Forest antara Agustus hingga Desember 2010, dirinya kemudian dipertahankan di tim senior Chelsea.

Berposisi sebagai bek kiri, Bertrand muda kesulitan mendapatkan waktu bermain dengan adanya Ashley Cole. Total dia hanya memainkan 57 laga, sebelum kembali dipinjamkan ke Aston Villa pada Januari 2014, kemudian Southampton bukan Juli tahun yang sama.

Dia dipinjamkan ke Soton hingga Februari 2015, sebelum dipermanenkan di St. Mary's Stadium di bulan yang sama dengan mahar 13 juta euro. Karier Bertrand pun membaik, dan kini menjadi bek kiri utama klub sejak pindah dengan catatan 198 penampilan.

3. Patrick Van Aanholt

Crystal Palace v Newcastle United - Premier League
Crystal Palace v Newcastle United - Premier League / Sebastian Frej/MB Media/Getty Images

Datang dari PSV U17 ke Chelsea U18 pada Juli 2007, Aanholt muda mungkin tidak mengira kariernya bersama The Blues tidak akan berkembang. Pasca dipromosikan ke tim senior pada Juli 2009, Aanholt hanya bermain delapan kali untuk Chelsea selama periode 2009 hingga 2014.

Dia dipinjamkan ke lima klub di dalam maupun luar Inggris, sebelum dibeli oleh klub Championship, Sunderland pada Juli 2014. Dua setengah musim dan 95 laga bersama Black Cats, Aanholt kemudian menarik perhatian Crystal Palace yang membawanya kembali ke Liga Primer seharga 10,5 juta euro.

Selama fit, pemain asal Belanda ini tidak absen mengisi pos bek kiri The Eagles, dan kini sudah bermain di 104 laga untuk timnya.

4. Nathan Ake

Liverpool FC v AFC Bournemouth  - Premier League
Liverpool FC v AFC Bournemouth - Premier League / Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images

Produk akademi ADO Den Haag ini sempat menjalani karier yang menjanjikan bersama Chelsea kala dipromosikan dari Chelsea U18 pada Januari 2013. Dia dipertahankan oeh klub sebagai pelapis John Terry. Sayangnya, dengan lini pertahanan yang berisi David Luiz, Branislav Ivanovic, Gary Cahill, dan Terry sendiri, Ake pun tersingkir. Dia hanya mencatatkan 17 laga sebelum dipinjamkan ke Reading bulan Maret 2015.

Dia kemudian sempat dipinjamkan ke Watford, sebelum menjalani hal serupa bersama Bournemouth. Namun, kubu The Cherries melihat potensi pemain Belanda tersebut, memilih mempermanenkannya pada Juli 2017. Dia memang sempat kembali ke Chelsea pada Januari 2017, namun tidak ada jaminan menit bermain membuat Ake memutuskan menerima pinangan Bournemouth.

Ake pun kini tidka tergantikan dalam sistem permainan Bournemouth, baik dalam sistem tiga bek maupun empat bek. Dia sudah mencatatkan 115 laga, termasuk 24 laga di musim 2019/20.

5. Declan Rice

Leicester City v West Ham United - Premier League
Leicester City v West Ham United - Premier League / James Williamson - AMA/Getty Images

Produk akademi Chelsea ini nampaknya menyadari bahwa dia tidak akan mendapatkan kesempatan bersama The Blues. Karena Rice sudah menyeberang dari akademi Chelsea, ke akademi West Ham pada Juli 2013, kala usianya masih 14 tahun.

Pemain Inggris ini pun nampaknya tidak menyesal sama sekali. Dia bermain di semua level usia, dan dipromosikan ke tim senior The Hammers pada Juli 2017, di usia 18 tahun. Di musim pertamanya dia langsung diplot sebagai gelandang bertahan utama dengan 24 laga, disusul 34 laga di musim keduanya.

Kini sudah memasuki musim ketiga, pemain 21 tahun ini sudah menjalani 100 laga bersama The Hammers, sebuah catatan luar biasa bagi pemain seusianya.

6. Gael Kakuta

Amiens SC v Paris Saint-Germain - Ligue 1
Amiens SC v Paris Saint-Germain - Ligue 1 / Jean Catuffe/Getty Images

Perjalanan karier pemain asal Kongo ini penuh liku. Meraih promosi dari Chelsea U18 pada Juli 2008, Kakuta langsung dipinjamkan ke sejumlah. Tujuh klub dia perkuat sebagai pinjaman, sebelum Chelsea menjualnya ke Sevilla pada Juli 2015. Akan tetapi, di sana dia hanya bertahan setengah musim, karena dia hijah ke Tiongkok pada Februari 2016 untuk bermain dengan Hebei China Fortune.

Kariernya di Tiongkok pun hanya berlangsung satu tahun, karena Januari 2017, dia dipinjamkan ke Deportivo La Coruna, kemudian klub Ligue 1 Prancis, SC Amiens, sebelum dijual ke Rayo Vallecano bulan Juli 2018.

Satu musim, dan 47 penampilan untuk Rayo, Kakuta kembali bergerak. Dia hijrah kembali ke SC Amiens sejak Agustus 2019. Berposisi sebagai gelandang serang, dirinya nampak padu dengan sistem bermain pelatih Luka Elsner. Dia dimainkan di 24 laga dengan dua gol dan lima assist musim ini.

7. Bertrand Traore

Lille OSC v Olympique Lyonnais - Ligue 1
Lille OSC v Olympique Lyonnais - Ligue 1 / Sylvain Lefevre/Getty Images

Dipromosikan dari Chelsea U21 ke tim senior pada Januari 2014, produk akademi Auxerre ini baru merasakan bermain untuk The Blues satu setengah tahun kemudian setelah menjalani peminjaman bersama Vitesse Arnhem. Sekembalinya dari Arnhem, dia menjadi bagian skuat Chelsea musim 2015/16. Namun posisi Traore, yakni sayap kanan, telah diisi oleh Willian, dan juga Pedro Rodriguez. Alhasil, dirinya hanya mencatatkan 16 penampilan di musim tersebut.

Hal tersebut membuat dirinya kembali dipinjamkan, kali ke Ajax pada musim 2016/17, sebelum raksasa Ligue 1 Prancis, Lyon, meminangnya seharag 10 juta euro di Juli 2017.

Kendati masih belum sepenuhnya menjadi starter, Traore cukup tajam bersama Les Gones. Total dia sudah dipercaya di 125 laga, dan telah menorehkan 33 gol dan 17 assist.

8. Jeremie Boga

US Sassuolo v AS Roma - Serie A
US Sassuolo v AS Roma - Serie A / Tullio M. Puglia/Getty Images

Stau lagi bakat muda yang sama sekali tidak mendapat kesempatan unjuk gigi bersama Chelsea. Boga baru memperkuat Chelsea U21 sebelum dipinjamkan ke Stade Rennais dan Granada. Sepulang kembali ke Chelsea dan masuk ke tim U23, dia justru dipinjamkan kembali ke Birmingham sepanjang musim 2017/18.

Kariernya di Stamford Bridge tidak berlanjut, setelah Chelsea setuju di harga tiga juta euro untuk melepasnya ke Sassuolo di musim panas 2018. Masih berusia 23 tahun, Boga menjadi sayap kiri andalan klub Serie A tersebut. Dia hanya mencetak tiga gol dari 25 laga di musim pertamanya, namun di musim 2019/20, statistiknya meningkat dengan delapan gol dan empat assist dari 24 laga.

9. Ola Aina

AS Roma v Torino FC - Serie A
AS Roma v Torino FC - Serie A / Giuseppe Bellini/Getty Images

Sosok Aina sejatinya merupakan permain serba bisa karena bisa bermain sebagai gelandang maupun bek kanan. Namun, segala kemampuannya pun tidka bisa membuatnya meraih kepercayaan manajemen The Blues. Produk akademi Chelsea, dia dipromosikan ke tim senior pada Juli 2016, dan sempat dipertahankan di skuat sepanjang musim 2016/17.

Namun, kendati The Blues sukses meraih gelar Liga di musim tersebut, Aina hanya dimainkan di tiga laga saja. Di akhir musim, dia pun dipinjamkan ke Hull City selama semusim, dan kemudian Torino di musim berikutnya.

Total 32 penampilan untuk Torino di musim 2018/19, membuat pihak klub setuju mempermanenkannya seharga 10 juta euro. Musim 2019/20, Aina menambah catatan penampilannya sebanyak 25 laga, membuatnya total telah tampil di 57 laga, baik sebagai bek maupun gelandang, bagi klub Serie A tersebut.