8 Transfer Terburuk di Musim 2019/20

Luka Jovic, striker Real Madrid
Luka Jovic, striker Real Madrid / Soccrates Images/Getty Images
facebooktwitterreddit

Musim 2019/20 telah berakhir di kompetisi liga-liga top Eropa. Musim ini berakhir di luar jadwal yang sudah ditentukan mengingat 'situasi khusus' yang tengah melanda dunia: pandemi virus corona. Alhasil kompetisi diselesaikan terlebih dahulu dan kini pada Agustus fokus ke kompetisi Eropa.

Salah satu hal menarik yang dibahas adalah penilaian kepada pemain-pemain baru yang pindah pada musim panas 2019. 90min.com memberikan penilaian kepada pemain-pemain yang tampil buruk dengan tolok ukur performa, kontribusi sepanjang musim, dan bukan pemain pinjaman.

Pemain-pemain yang baru datang Januari 2020 atau bursa transfer musim dingin tidak masuk hitungan, sebab prematur menilai performa mereka hanya dalam kurun waktu setengah musim. Siapa saja? Berikut ulasannya:


1. Luka Jovic

Luka Jovic
Luka Jovic / Soccrates Images/Getty Images

Real Madrid juara La Liga 2019/20, tapi bagaimana dengan kiprah Luka Jovic di musim debutnya? Jauh dari kata memuaskan. Jovic hanya mencetak dua gol dan memberikan dua assists dari total 26 laga di seluruh kompetisi.

Padahal tidak murah Real Madrid merekrutnya dari Eintracht Frankfurt: 60 juta euro. Selain striker berusia 22 tahun juga seringkali bermasalah dengan cedera, inkonsistensi permainan, dan kesulitan mengatasi tekanan akan ekspektasi tinggi kepadanya. Jovic bahkan sudah dirumorkan hengkang dari Madrid di musim panas ini.


2. Joao Felix

Joao Felix
Joao Felix / Quality Sport Images/Getty Images

Atletico Madrid menambal kepergian Antoine Griezmann dengan merekrut Joao Felix dari Benfica. Harganya pun tidak murah: 126 juta euro. Akan tapi sejauh ini kontribusi dan performa Joao Felix masih jauh dari harapan.

Striker asal Portugal mencetak delapan gol dan memberikan tiga assists dari total 35 laga di seluruh kompetisi. Felix juga sempat dirundung cedera hingga kurang optimal musim ini, plus filosofi sepak bola Diego Simeone menyulitkannya untuk berkembang.

Bersama Benfica, Felix punya kebebasan menyerang namun di Atletico ia juga harus membantu tim dalam fase bertahan. Pada usia 20 tahun karier Felix masih bisa membaik di masa depan.


3. Eden Hazard

Eden Hazard
Eden Hazard / Eurasia Sport Images/Getty Images

Real Madrid memboyong Eden Hazard dari Chelsea pada 2019 sebesar 115 juta euro. Meski di akhir musim Madrid memenangi La liga, penampilan winger asal Belgia di musim perdananya tidak sesuai ekspektasi sejauh ini.

Pasalnya pemain berusia 29 tahun tidak beruntung dengan cedera dan kesulitan memunculkan potensi terbaiknya. Hazard bermain 21 kali di seluruh kompetisi dengan catatan satu gol dan tujuh assists. Wajar jika ia juga kecewa dengan performanya itu dan ingin dinilai di musim depan.


4. Tanguy Ndombele

Tanguy Ndombele
Tanguy Ndombele / Matthew Ashton - AMA/Getty Images

Tottenham Hotspur yang terkenal selektif dalam memilih pemain tiba-tiba mengeluarkan banderol sebesar 60 juta euro pada musim panas 2019. Spurs merekrut Tanguy Ndombele dari Olympique Lyonnais ketika sang pemain juga diburu klub-klub top Eropa lainnya.

Akan tapi nasib pemain berusia 23 tahun tidaklah beruntung musim ini. Cedera, proses adaptasi, hingga pergantian manajer dari Mauricio Pochettino ke Jose Mourinho semakin menyulitkan Ndombele untuk tampil optimal.

Alhasil Ndombele hanya tampil 29 kali di seluruh kompetisi, memberikan empat assists dan dua gol. Namanya dikaitkan dengan isu hengkang ke Inter Milan belakangan ini dan dibarter dengan Milan Skriniar.


5. Antoine Griezmann

Antoine Griezmann
Antoine Griezmann / Soccrates Images/Getty Images

Saga transfer Antoine Griezmann pada 2019 berakhir dengan keberhasilan Barcelona merekrutnya dari Atletico Madrid sebesar 120 juta euro, mengakhiri lima tahun pengabdian juara Piala Dunia 2018 dengan Los Colchoneros.

Ekspektasi tinggi disematkan kepadanya dengan banderol tersebut, namun Griezmann belum tampil sesuai harapan. Sejauh ini Griezmann menorehkan 15 gol dan empat assists dari 46 laga di seluruh kompetisi.

Akan tapi kontribusi Griezmann - uniknya - lebih besar ketika membantu tim dalam fase bertahan, padahal dia seorang penyerang yang seyogyanya mencetak gol dan bisa diandalkan di momen krusial untuk membantu Lionel Messi.


6. Joao Cancelo

Joao Cancelo
Joao Cancelo / Visionhaus/Getty Images

Danilo dilepas ke Juventus dan Manchester City memboyong Joao Cancelo sebesar 65 juta euro. Akan tapi performa Cancelo sejauh ini di Man City tidak lebih baik dari Danilo dan masih kalah bersaing dengan Kyle Walker.

Musim ini Pep Guardiola sudah memberinya kesempatan bermain 31 kali di seluruh kompetisi dengan torehan satu gol dan satu assist.


7. Junior Firpo

Junior Firpo
Junior Firpo / Soccrates Images/Getty Images

Direkrut Barcelona untuk melapis Jordi Alba di posisi bek kiri. Junior Firpo (23 tahun) diboyong sebesar 18 juta euro dari Real Betis. Nasibnya di Barcelona tak seperti di Betis ketika ia jadi pemain reguler di sana.

Firpo tampil sebanyak 22 kali di seluruh kompetisi, mencetak satu gol dan memberikan dua assists. Pada akhirnya Firpo kalah saing dengan Alba dan keberadaan Quique Setien, pelatihnya di Betis tidak mengubah situasi tersebut.


8. Joelinton

Joelinton
Joelinton / Michael Regan/Getty Images

Untuk pemain yang diboyong sebesar 44 juta euro di musim panas 2019 jumlah empat gol di seluruh kompetisi - dua di Liga Inggris - jelas tidak bagus. Itulah yang didapat Newcastle United dari penyerang asal Brasil, Joelinton yang sudah tampil 44 kali di seluruh kompetisi.


Terlepas dari inkonsistensi bermain Newcastle di bawah arahan Steve Bruce, plus isu akuisisi klub, Joelinton (23 tahun) seharusnya bisa tampil lebih baik lagi.