7 Pembelian Terburuk Barcelona dalam 10 Tahun Terakhir
Oleh Nanda Febriana

Barcelona meraih delapan gelar La Liga dan dua trofi Liga Champions dalam kurun waktu satu dekade terakhir. Itu beum termasuk trofi-trofi lainnya seperti Copa del Rey, Super Spanyol, Super Eropa, dan trofi Piala Dunia Antarklub yang juga mereka rengkuh dalam kurun waktu tersebut.
Melihat pencapaian tersebut, rasanya aneh jika mengetahui bahwa klub asal Spanyol itu ternyata memiliki sejumlah 'transfer gagal' atau pembelian pemain yang berujung tidak memuaskan. Selain itu, tujuh nama yang kami masukkan dalam daftar ini sebagian memiliki harga yang tidak tergolong murah.
Berikut pilihan tim 90Min Indonesia untuk 7 transfer terburuk Barcelona dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
1. Andre Gomes (37 juta euro)
Setelah menunjukkan performa menjanjikan bersama Valencia, Andre Gomes dibeli Barca pada musim panas 2016 dengan harga 37 juta euro untuk memperkuat lini tengah Blaugrana.
Sang pemain gagal mengukuhkan posisinya di tim inti dan hanya bermain selama dua musim di Barca sebelum dipinjamkan ke Everton selama semusim dan dipermanenkan pada musim panas 2019.
2. Malcom (41 juta euro)
Pemain asal Brasil ini diharapkan bisa mempertajam produktivitas lini depan Barcelona yang semusim sebelumnya ditinggal Neymar. saat dibeli dengan harga 41 juta euro dari Bordeaux pada musim panas 2018.
Namun bukan itu yang terjadi, melainkan dirinya harus dilepas ke Zenit hanya setelah semusim memperkuat Barca, berman sebanyak 24 kali saja dan mencetak empat gol di semua kompetisi.
3. Arda Turan (34 juta euro)
Arda Turan dianggap sebagai salah satu pemain Atletico Madrid tatkala menjuarai La Liga 2013/14 dan hal itu membuat Barcelona tertarik untuk merekrutnya pada musim panas 2015 dengan harga 34 juta euro (plus 7 juta bonus), tanpa memedulikan fakta bahwa pemain Turki itu baru bisa berlaga pada Januari 2016 karena Blaugrana sedang terkena sanksi transfer.
Turna seperti pemain yang sangat berbeda saat berseragam Barcelona dari yang pernah ditunjukkan semasa memperkuat Atletico Madrid. Dia tak lagi jadi gelandang tangguh yang selalu berhasil mengintimidasi lawan-lawannya.
Dia pun dipinjamkan ke Istanbul Basaksehir pada musim 2017/18 dan bermain selama tiga musim sebelum dibeli oleh Galatasaray pada 5 Agustus lalu.
4. Paulinho (40 juta euro)
Setelah gagal bersinar di Tottenham Hotspur dan kemudian hanya merumput di liga kelas dua seperti Chinese Super League, keputusan Barcelona untuk mendatangkan Paulinho pada musim panas 2017 pun menimbulkan tanda tanya.
Hanya semusim berselang, Paulinho dipinjamkan ke mantan klubnya, Guangzhou Evergrande, untuk kemudian dipermanenkan pada Januari 2019.
Selama semusim merumput di Barca, Paulinho tampil sebanyak 49 kali dan mencetak sembilan gol di semua kompetisi.
5. Philippe Coutinho (145 juta euro)
Pemain termahal Barca dalam daftar ini dan tergolong sangat mengecewakan hingga dirinya harus dipinjamkan ke Bayern Munchen pada musim 2019/20 ini.
Dibeli dengan harga mencapai 145 juta euro dari Liverpool pada Januari 2018, Philippe Coutinho gagal bersinar di Camp Nou dan Blaugrana pun sepertinya tak berminat untuk menyambutnya kembali saat musim 2019/20 berakhir.
6. Ousmane Dembele (138 juta euro)
Gagal melakukan jugling dengan sempurna pada hari perkenalannya sebagai pemain Barca di hadapan wartawan mungkin sudah jadi pertanda buruk soal karier Ousmane Dembele di Camp Nou.
Dia menjadi satu dari sekian pembelian gagal Barca di musim panas 2017 dan meski sudah berseragam Barca selama tiga musim, Dembele baru memainkan 74 laga dan mencetak 19 gol. Sebuah catatan yang buruk untuk pemain yang ditebus dengan harga 138 juta euro.
7. Antoine Griezmann (120 juta euro)
Kebintangan Antoine Griezmann di Atletico Madrid dan tim nasional Prancis membuat kepindahannya ke Barcelona tak banyak diragukan bakal membuat lini depan klub asal Katalan semakin mengerikan terutama dengan sudah tersedianya Luis Suarez dan Lionel Messi.
Griezmann bisa dibilang sebagai salah satu upaya Barca untuk mencari pengganti Neymar sejak penyerang Brasil itu hengkang ke PSG pada 2017, namun sama seperti beberapa nama sebelumnya, Griezmann gagal memenuhi ekspektasi tersebut.
Dirinya kesulitan bekerja sama dengan Messi, baik secara profesional sebagai rekan di atas lapangan, maupun secara pribadi. Tak ayal namanya pun diisukan bakal dilepas dewan klub Blaugrana setelah perjalanan Barca di Liga Champions berakhir.