7 Pemain yang Menolak Bergabung dengan Real Madrid
Oleh Nanda Febriana
Menolak klub dengan reputasi, prestasi, dan sejarah seperti Real Madrid bukanlah hal yang mudah. Salah satu mantan gelandang kenamaan Italia, Andrea Pirlo, pernah menyatakan bahwa bermain untuk Real Madrid dan Barcelona adalah separuh mimpi bagi anak-anak yang mencintai sepak bola dan separuh lainnya adalah bermain sepak bola itu sendiri.
Tapi pada faktanya tak semua pesepak bola terpukau dengan Real Madrid. Alasannya pun bermacam-macam, namun tetap saja bisa mengejutkan ketika keputusan besar seperti itu diambil.
Berikut adalah tujuh pemain yang pernah menolak bergabung dengan Real Madrid, termasuk salah satunya legenda utama AS Roma.
1. Marco Verratti
Dengan kegemilangan yang ditunjukkannya bersama Pesacra sejak menembus tim utama mereka pada 2008, Marco Verratti sudah mengundang perhatian Real Madrid di usia belia.
Gelandang asal Italia ini mengaku bahwa dirinya sudah diincar klub Spanyol tersebut sejak merumput di Serie A, namun akhirnya memilih untuk memperkuat Paris Saint-Germain pada 2012.
Perburuan El Real terhadap Verratti diyakini belum berhenti hingga detik ini karena gelandang utama mereka saat ini, Luka Modric, sudah berusia 34 tahun dan mereka membutuhkan regenerasi skuat untuk bisa bersaing di kompetisi domestik dan Eropa.
2. Paul Pogba
Meskipun situasi saat ini seperti menampakkan bahwa Paul Pogba lah yang ingin hengkang ke Real Madrid karena tak betah di Manchester United, gelandang Prancis itu sebelumnya sudah pernah membuat Los Blancos gigit jari.
Tepatnya pada musim panas 2016 saat dirinya dikabarkan mendapatkan dua tawaran dari United dan Madrid dan akhirnya lebih memilih nama pertama yang saat itu baru saja menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih baru mereka.
Komunikasi antara Madrid dan Pogba kembali intens sepanjang musim 2019/20 dengan sang gelandang secara terbuka menyatakan bahwa dirinya ingin menuju Santiago Bernabeu.
3. Francesco Totti
Sepanjang 25 tahun kariernya yang hanya dihabiskan bersama AS Roma di level klub, Francesco Totti diketahui tiga kali menolak Real Madrid.
Keputusan Totti untuk setia bersama Roma tentunya patut dikagumi mengingat bersama klub ibukota Italia itu, Totti hanya sekali meraih gelar Serie A dan dua kali meraih Coppa Italia.
Lemari medalinya mungkin saja bakal lebih penuh jika dirinya bersedia berseragam Real Madrid, tapi tak ada yang mengalahkan cinta Totti kepada Roma.
4. Neymar
Pemain asal Brasil ini kabarnya sudah dua kali membuat Real Madrid kecewa. Pada kesempatan pertama, El Real ingin memboyong Neymar yang masih berusia 13 tahun pada tahun 2006 untuk masuk ke akademi mereka, namun hal itu tidak terwujud.
Sementara pada 2013 Los Blancos harus kecewa karena Neymar lebih memilih untuk memperkuat klub rival abadi mereka, Barcelona. Bersama klub Katalan tersebut, Neymar mempersembahkan dua trofi La Liga dan stau trofi Liga Champions sebelum memecahkan rekor pemain termahal dunia saat dirinya dilego ke PSG dengan harga 200 juta euro.
5. Patrick Vieira
Eks gelandang timnas Prancis ini kabarnya sudah menjalin kesepakatan dengan Real Madrid untuk meninggalkan Arsenal pada musim panas 2004 tak lama setelah membawa timnya menjuarai Liga Inggris tanpa terkalahkan dalam satu musim.
Namun Patrick Vieira mengubah keputusannya dan memilih untuk bertahan dengan Arsenal hanya untuk pindah ke Juventus semusim berselang. Belakangan Vieira mengaku bahwa dirinya akan lebih memilih berseragam Madrid jika tahu dirinya akan dilego ke Juventus pada 2005.
6. Roy Keane
Mantan kapten Manchester United ini ternyata pernah mendapatkan tawaran untuk bermain di Real pada musim panas 2005, saat dirinya sudah berusia 34 tahun. Keane yang saat itu berseteru dengan manajemen Setan Merah akhirnya memilih untuk mendarat di klub Skotlandia, Celtic.
Keane menyatakan bahwa dirinya mendapatkan pemberitahuan mengenai ketertarikan Madrid saat dirinya sedang duduk di toilet. Tawaran itu sendiri ditolaknya karena merasa usianya sudah terlalu tua untuk bergabung dengan klub La Liga itu yang tak bisa memberikan kontribusi besar.
7. Steven Gerrard
Pada masa puncak kariernya di pertengahan 2000an eks gelandang Liverpool Steven Gerrard mengundang minat banyak klub top Eropa tak terkecuali Real Madrid.
Sebelum El Real berusaha memikatnya, pada 2005 Gerrard sudah menolak bergabung dengan Chelsea tak lama setelah membawa timnya menjuarai Liga Champions di bawah kepelatihan Rafael Benitez.
Semusim berselang giliran Real Madrid mendekat, tapi pria Inggris itu tetap bersikukuh bertahan di Anfield dengan menegaskna bahwa dirinya sulit meninggalkan klub masa kecilnya.