7 Pemain yang Kariernya Menurun Setelah Pindah ke Klub Besar
Oleh Nanda Febriana
Saat seorang pesepak bola memutuskan untuk meniti karier ke tempat yang lebih menjanjikan (klub besar), harapan untuk menjadi pemain yang lebih baik tentunya mengiringi. Hanya saja tak semua rencana bisa berjalan sesuai harapan tersebut.
Beberapa pesepak bola yang dinilai memiliki potensi maupun kualitas menjanjikan dan akhirnya pindah ke klub yang lebih besar justru mengalami penurunan performa dengan berbagai alasan.
Berikut adalah tujuh pesepak bola top yang kariernya menurun setelah pindah ke klub besar
1. Henrikh Mkhitaryan
Henrikh Mkhitaryan disebut-sebut sebagai salah satu gelandang yang berpotensi menjadi yang terbaik di posiisnya saat mulai naik daun bersma Borussia Dortmund pada periode 2013 hingga 2016.
Juara 20 kali Liga Inggris, Manchester United, pun datang memberikan tawaran dengan Jose Mourinho saat itu ditunjuk sebagai pelatih baru mereka. Ekspektasi yang dibebankan kepada pemai asal Armenia ini pun begitu tinggi.
Sayangnya, Mkhitaryan sepertinya tak pernah tercipta untuk bersinar di Liga Inggris. Dia kemudian dilego ke Arsenal pada Januari 2018 dan performanya tak kunjung memuaskan hingga dia kemudian dipinjamkan ke AS Roma pada musim panas 2019 lalu. Mkhitaryan semakin jauh dari harapan yang pernah dilihat para penikmat sepak bola pada dirinya.
2. Mario Gotze
Melihat seorang pesepak bola berpindah seragam dari Borussia Dortmund ke Bayern Munchen sudah menjadi kelaziman di mata pecinta permainan si kulit bundar. Hal itu juga terjadi pada gelandang asal Jerman Mario Gotze pada tahun 2013 setelah tampil memukau selama empat tahun di Dortmund.
Tapi sang gelandang sepertinya tidak terlalu cocok dengan sistem permainan yang diterapkan Pep Guardiola kala itu dan dia kemudian dikembalikan ke Dortmund saat sang pelatih cabut ke Manchester City pada 2016.
Kini, Mario Gotze akan menjadi pemain berstatus bebas transfer pada musim panas 2020 ini dan dengan level permainan yang sudah banyak menurun karena disebabkan masalah metabolisme berkelanjutan, sepertinya tak akan banyak klub besar yang berani melirik Gotze.
3. Ousmane Dembele
Perjalanan karier pemain asal Prancis ini sudah menjadi pantauan banyak klub besar saat dirinya bersinar bersama Rennes dan Borussia Dortmund pada 2015 hingga 2017.
Barcelona menjadi klub yang berhasil mendapatkan jasa Osumane Dembele dan dengan biaya yang tak tanggung-tanggung, mencapai 105 juta euro. Akan tetapi sederet cedera dan kesulitan untuk memenuhi standar permainan Blaugrana membuat Dembele kian tersisih.
Musim panas 2020 pun diprediksi menjadi akhir karier Dembele di Camp Nou dan Barca sepertinya harus siap menawarkan opsi peminjaman karena tak banyak klub yang tertarik untuk membeli sang pemain.
4. Alexis Sanchez
Alexis Sanchez selalu meninggalkan kesan yang bagus saat memperkuat tiga klub seperti Udinese, Barcelona, dan Arsenal. Namun ketika dirinya menjadi bagian dari transfer tukar pemain pada Januari 2018 yang melibatkan nama Henrikh Mkhitaryan dan membawanya ke Old Trafford, sinar kebintangan pemain asal Chile itu mulai redup.
Faktor cedera membuat dirinya sulit berkembang, ditambah faktor pergantian pelatih pada Desember 2018, yang membuat nama Ole Gunnar Solskjaer menduudku kursi kepelatihan Manchester United menggantikan Jose Mourinho.
Sang pelatih baru kurang terkesan dengan Sanchez dan memilih untuk perlahan melepaskan sang pemain dengan meminjamkannya ke Inter Milan pada musim panas 2019 lalu dengan opsi pembelian permanen.
5. Philippe Coutinho
Pemain asal Brasil ini mulai menarik perhatian pengamat dan pecinta sepak bola saat dirinya mengukuhkan diri sebagai salah satu penyerang tajam di Liga Inggris bersama Liverpool dari 2013 hingga 2018.
Godaan untuk pindah terus menghampiri Coutinho hingga akhirnya dia tak bisa menolak lamaran Barcelona yang meresmikannya pada 6 Januari 2018. Tentu saja kehadiran Coutinho di skuat Barca diharapkan bisa mempertajam serangan mereka yang sudah memiliki Luis Suarez dan Lionel Messi.
Tapi kenyataan berkata sebaliknya. Coutinho malah terlihat terbebani dengan ekspektasi tinggi yang dialamatkan kepada dirinya hingga membuat performanya menurun.
Meski klub sekelas Bayern Munchen bersedia meminjamnya pada musim panas 2019, klub asal Bundesliga itu sepertinya tidak tertarik untuk mempermanenkan status Coutinho di Allianz Arena.
6. James Rodriguez
Setelah selama dua tahun berkarier di Eropa bersama FC Porto dan AS Monaco, nama James Rodriguez menjadi pusat perhatian berkat penampilannya bersama tim nasional Kolombia di Piala Dunia 2014 membuat Real Madrid terpikat memiliki sang pemain.
Namun, kilau James Rodriguez di turnamen empat tahunan itu tak pernah terlihat di Santiago Bernabeu hingga Florentino Perez, presiden Los Blancos, memilih untuk meminjamkan sang pemain ke Bayern Munchen pada musim panas 2017.
Selama dua musim merumput di Bundesliga, performa Rodriguez bisa dikatakan biasa-biasa saja, hingga Die Roten akhirnya tak mengambil opsi pembelian permanen dan memulangkan sang pemain ke Real Madrid pada musim panas 2019 lalu.
7. Arda Turan
Setelah empat tahun berada di Atletico Madrid dan menjadi bagian penting dari skuat juara La Liga 2013/14 di bawah kepelatihan Diego Simeone, Arda Turan menerima pinangan Barcelona pada musim panas 2015.
Namun karena Barca saat itu sedang berada dalam masa skorsing transfer, gelandang asal Turki itu baru bisa merumput membela klub barunya enam bulan berselang saat masa skorsing itu berakhir.
Entah karena terlalu lama tidak bermain dalam laga kompetitif atau menurut beberapa pengamat dirinya sebenarnya tidak cocok dengan pola permainan Barca, Arda Turan tidak pernah tampil maksimal dalam seragam Blaugrana, bahkan tak sekali pun bermain pada paruh pertama musim 2017/18, sebelum kemudian dipinjamkan Istanbul Başakşehir pada awal tahun 2018 selama dua setengah musim.
Kariernya di klub Turki itu juga biasa saja hingga kontrak peminjamannya kemudian diputus pada Januari 2020 lalu.