7 Nama Terkenal yang Melatih Klub Kecil
Oleh Nanda Febriana
Memiliki nama besar atau terkenal tak menjamin seseorang bakal bekerja di sebuah perusahaan ternama. Hal ini juga berlaku untuk ketujuh pelatih ini, yang namanya cukup terkenal, baik karena reputasinya semasa aktif bermain maupun sebagai pelatih, yang saat ini sedang melatih klub-klub kecil.
Berikut adalah tujuh manajer terkenal yang melatih klub kecil:
1. Xavi Hernandez
Sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah ada di lapangan sepak bola, nama Xavi Hernandez semasa aktif bermain menjadi idola dan teladan bagi mereka yang mencintai olahraga si kulit bundar. Kejeniusannya menerjemahkan tiki-taka ala Pep Guardiola membuat Barcelona melambung tinggi pada akhir 2000an dan awal 2010an.
Setelah pensiun pada musim panas 2015, saat dirinya berhasil mengantar La Blaugrana meraih trofi Liga Champions, Copa del Rey, dan La Liga, Xavi langsung terjun ke dunia kepelatihan dengan menduduki kursi manajer klub Qatar, Al Sadd. Dia berhasil membawa timnya menjuara Qatar Star League pada musim 2018/19.
2. Xabi Alonso
Senada dengan Xavi yang dinilai sebagai salah satu gelandang terbaik di generasinya, Xabi Alonso pun tak kalah gemilang permainannya di atas lapangan. Bahkan Xabi Alonso memiliki jangkauan kesuksesan yang lebih luas mengingat dia pernah membawa trofi-trofi berharga untuk Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munchen.
Setelah pensiun pada musim panas 2017 dan menyelesaikan lisensi kepelatihannya pada 2018, Alonso sempat melatih Real Madrid U-14 sebelum ditunjuk menjadi pelatih Real Sociedad B di Divisi Segunda B, divisi ketiga di kasta sepak bola Spanyol.
3. Phillip Cocu
Dikenal sebagai salah satu mantan gelandang jempolan untuk PSV, Barcelona, dan tim nasional Belanda, Phillip Cocu kemudian merintis karier sebagai pelatih saat memilih pensiun pada 2008.
Tigas pertamanya adalah menjadi asisten manajer timnas Belanda pada periode 2008-2012 dan kemudian melatih PSV pada 2013 -2018 setelah sempat menjadi manajer sementara sebelumnya.
Dia kemudian berkarier di Turki selama setahun bersama Fenerbahce sebelum direkrut tim Divisi Championship Derby County pada musim panas 2019 lalu setelah Frank Lampard melepas jabatannya karena menerima tawaran dari Chelsea.
Pencapaian terbaiknya sebagai manajer adalah membawa PSV menjuarai Eredivisie sebanyak tiga kali pada 2014/15, 2015/16, dan 2017/18.
4. Marcelo Bielsa
Sepak bola menyerang total yang ditawarkan Marcelo Bielsa membuat pria Argentina ini dijuluki El Loco Bielsa, yang artinya si Gila Bielsa. Reputasinya sebagai pelatih membuat dirinya direkrut oleh sejumlah klub besar Eropa seperti Lazio, Marseille, Espanyol, dan Athletic Bilbao.
Bahkan Bielsa pun pernah membesut tim nasional Argentina selama periode 1998 hingga 2004, di mana pada 2004 dirnya berhasil mengantar Tim Tango meraih medali emas Olimpiade saat itu.
Saat ini Bielsa sudah dua musim melatih Leeds United dan musim ini dirinya berhasil membawa timnya menjuarai Divisi Championship dan promosi ke Premier League, setelah semusim sebelumnya takluk di tangan Derby County, yang dibesut Frank Lampard, di semifinal play off.
5. Slaven Bilic
Slaven Bilic dikenal sebagai salah satu pemain tim nasional Kroasia yang berhasil menembus semifinal Piala Dunia 1998.
Bilic memutuskan pensiun pada musim panas 2000 dan kemudian memulai karier kepelatihannya di Hajduk Split, tim terakhir yang diperkuatnya sebagai pemain. Namun kariernya hanya bertahan selama satu tahun di sana.
Dia kemudian berturut-turut melatih timnas Kroasia U-21, Kroasia senior, Lokomotiv Moskow, Besiktas, West Ham, Al-Ittihad, dan yang terakhir adalah West Bromwich Albion dari 2019 lalu hingga saat ini. Bilic memastikan WBA berlaga di di Premier League 2020/21 setelah timnya finis di posisi kedua divisi Championship musim ini.
6. Alessandro Nesta
Semasa aktif bermain, Alessandro Nesta bisa disebut sebagai salah satu bek tengah terbaik di Italia dan dunia, Sayangnya cedera yang berulang membuat performanya menurun dengan cepat.
Setelah berkarier di MLS bersama Montreal Impact dan di India bersama Chennaiyin, Nesta memilih pensiun pada musim panas 2014. Dia kemudian melatih Miami FC pada 2015-2017, Perugia pada 2018-2019, dan melatih Frosinone hingga saat ini.
7. Filippo Inzaghi
Dikenal sebagai penyerang yang penuh dengan muslihat untuk mencetak gol, karier kepelatihan Filippo Inzaghi sepertinya mulai terlihat cerah pada musim 2019/20 saat dirinya berhasil membawa Benevento menjuarai Serie B dan berhak ke Serie A 2020/21.
Pippo pensiun pada musim panas 2012 dan kemudian melatih sejumlah klub seperti Milan Allievi Nazionali, Milan Primavera, Milan, Venezia, Bologna, sebelum mulai membesut Benevento pada musim panas 2019 lalu.