7 Momen Terbaik Eden Hazard

Spekulasi soal masa depan Eden Hazard menjadi salah satu hal yang cukup menyita perhatian di musim panas 2023, publik begitu penasaran soal klub mana yang akan dia bela usai memutus kontraknya dengan Real Madrid.

Sempat dikaitkan dengan beberapa klub, secara tak terduga pemain asal Belgia tersebut memilih untuk gantung sepatu di usia 32 tahun.

Kali ini 90MiN Indonesia akan mengajak para pembaca untuk kembali mengingat momen-momen terbaik Eden Hazard selama berkecimpung di dunia sepakbola. Berikut penjabaran lengkapnya.

7. Mengantarkan Lille Meraih Gelar Perdana dan Jadi Pemain Terbaik Ligue 1

Sebelum meraih trofi Ligue 1 pada tahun 2011, Lille tidak pernah merengkuh titel juara sejak tahun 1954, namun Eden Hazard berhasil mengakhiri penantian mereka selama 57 tahun.

Lille kemudian memenangkan gelar liga ketiga mereka dengan selisih delapan poin--Hazard juga berperan penting dalam hal itu.

Masih berusia 20 tahun, Hazard jadi sosok penting di lini depan bersama dua rekan setimnya yang lain, Musa Sow dan Gervinho. Pria berpaspor Belgia itu juga terpilih jadi pemain terbaik Ligue 1--sekaligus jadi pemain termuda yang pernah mendapatkan penghargaan ini.

6. Memenangkan Penghargaan Pemain Muda Terbaik PFA di Tahun Keduanya Bersama Chelsea

Eden Hazard sepertinya memang tak memerlukan waktu lama untuk beradaptasi dengan Liga Inggris, di musim keduanya, dia mulai menampilkan performa terbaik hingga akhirnya terpilih sebagai pemain muda terbaik PFA di musim 2013/14.

Di musim tersebut, Hazard benar-benar tampil fantastis, termasuk mencatatkan hattrick perdana di kompetisi Liga Inggris saat melawan Newcastle United.

Salah satu laga yang paling diingat publik di musim 2013/14 sepertinya adalah partai melawan Sunderland, kala itu Hazard sukses mencetak dua gol dan membantu The Blues menang 4-3.

Pelatih Chelsea saat itu, Jose Mourinho bahkan menilai bahwa Hazard menampilkan performa terbaiknya dalam pertandingan ini.

5. Memenangkan Liga Inggris & Jadi Pemain Terbaik PFA

Musim 2014/15 sepertinya menjadi musim terbaik Eden Hazard bersama Chelsea. Publik juga mulai menyadari bahwa Hazard layak berada di peringkat atas bersama pemain-pemain terbaik dunia lainnya.

Di musim ini, Chelsea juga berhasil merengkuh titel juara Liga Inggris, ini jadi gelar yang ditunggu-tunggu sejak terakhir kali memenangkannya di tahun 2010. Ini dapat terwujud karena konsistensi dari sejumlah pemain kunci mereka, termasuk di antaranya Eden Hazard.

Dirinya begitu dominan dengan torehan 14 gol dan 10 assist. Hal ini membuat Hazard juga berhasil terpilih sebagai pemain terbaik PFA.

4. Mencetak Gol "Penting" Saat Melawan Tottenham Hotspur

Jika kami harus berkata jujur, meski Spurs memenangkan pertandingan ini, mereka tetap gagal merengkuh titel juara Liga Inggris musim 2015/16.

Namun, fakta bahwa Chelsea adalah tim yang secara resmi mengakhiri perburuan gelar mereka, menjadikan gol ini semakin spesial bagi klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu.

Pertandingan ini dijuluki 'The Battle of the Bridge' karena sifat berapi-api dan kejenakaan yang ditampilkan selama pertandingan, namun Hazard tetap saja jadi sosok yang mencuri perhatian.

Spurs memimpin 2-0 dengan mengetahui bahwa mereka harus menang untuk menjaga tekanan pada Leicester City di puncak klasemen, namun gol dari Gary Cahill dan gol cantik dari Hazard sudah cukup untuk menggagalkan mereka memenangkan gelar yang sudah lama ditunggu.

Ini tentu jadi salah satu laga terhebat dalam sejarah Liga Inggris. Hazard pun kembali jadi berita utama.

3. Kembali Mengantarkan Chelsea Menjuarai Liga Inggris

Sempat terpuruk di musim 2015/16, Chelsea berhasil bangkit bersama pelatih anyar, Antonio Conte.

Klub asal London itu tampil menggila dan berhasil merengkuh titel juara Liga Inggris--lagi-lagi Hazard jadi sosok penting di balik keberhasilan The Blues.

Dia sukses menorehkan 16 gol, termasuk di antaranya gol solo-run saat melawan Arsenal. Hazard menerima bola di lini tengah dan melaju ke pertahanan The Gunners-- membuat Francis Coquelin berputar dan jatuh ke tanah.

Hazard kemudian melanjutkan larinya sambil menari melewati Laurent Koscielny dan dengan tenang mengelabui Petr Cech sekaligus mencetak salah satu gol terindah di musim 2016/17.

2. Mencetak Gol Indah di Pertandingan vs Liverpool

Semiua orang sepertinya tahu jika Liverpool tidak pernah menelan kekalahan atau kehilangan poin di kandang sendiri, namun kekalahan terakhir mereka di Anfield adalah saat melawan Chelsea di musim 2018/19.

Ya, itu hanya pertandingan Piala Liga dan kedua klub menurunkan tim yang sedikit lebih lemah, namun apa yang dilakukan Eden Hazard untuk membantu timnya memenangkan pertandinga sangatlah menakjubkan.

Hazard yang baru masuk di babak kedua. menerima bola di sayap kanan, dan dia memutuskan untuk berlari ke arah Naby Keita. Dia mengalahkan pemain lawan dengan nyaman, kemudian dengan mudah lolos dari penjagaan Alberto Moreno dan akhirnya menemukan ruang untuk melepaskan tembakan sekaligus merobek gawang lawan.

Pemain spesial berhasil menciptakan momen spesial.

1. Memenangkan Liga Europa di Partai Terakhirnya Bersama Chelsea

Konsistensi dan ketajaman Eden Hazard di Chelsea membuat dia jadi buruan sejumlah klub papan atas, namun jelang final Liga Europa 2018/19, publik seolah sudah tahu bahwa pertandingan ini akan jadi laga terakhir sang pemain bersama Chelsea sebelum akhirnya hengkang ke Real Madrid.

Partai terakhir Hazard bersama Chelsea berlangsung dengan manis, dia sukses mempersembahkan gelar Liga Europa usai mengalahkan Arsenal dengan skor 4-1.

Dalam laga tersebut, dia juga terpilih sebagai pemain terbaik usai mencetak dua gol.