10 Pemain Terbaik yang Pernah Dimiliki Manchester United
Oleh Redaksi 90min
Roma tidak dibangun dalam semalam. Kurang lebih begitulah istilah yang digunakan khalayak umum untuk memberi pesan: segala sesuatu memerlukan proses. Begitu juga Manchester United. Mereka tidak tiba-tiba besar menjadi klub yang memiliki basis fans besar di seluruh dunia dalam waktu singkat.
Dibentuk pada tahun 1878 dengan nama Newton Heath dan berganti nama menjadi Man United di tahun 1902, Setan Merah sudah melalui perjalanan waktu dari generasi ke generasi, mengukir sejarah dari era Sir Matt Busy, Sir Alex Ferguson, hingga kini ditangani Ole Gunnar Solskjaer.
Begitu banyak pemain-pemain legendaris yang pernah memperkuat Man United di tiap era hingga mustahil menyebut mereka satu per satu. Tapi, jika harus menyebut yang terbaik di antara bejibun nama-nama tersebut kami dapat melakukannya. Seperti 10 nama di bawah ini.
1. Denis Law
Tidak lengkap rasanya jika tidak memasukkan nama yang satu ini ke dalam jajaran pemain-pemain terbaik Man United. Klub tidak mungkin membangun patungnya - bersama Sir Bobby Charlton dan George Best - di depan Old Trafford jika tidak punya alasan yang kuat. Patung ketiganya disebut patung trinitas United.
Denis Law menghabiskan 11 tahun kariernya di Man United (1962-1973) dengan torehan 237 gol dari 404 penampilan. Law berada di antara top skor sepanjang masa klub dan dijuluki The King (Sang Raja) oleh fans.
Law, sampai saat ini, masih menjadi satu-satunya pemain asal Skotlandia yang memenangi Ballon d'Or pada tahun 1964. Meski sempat membela Manchester City, sejarah Law ada di Manchester Merah yang pernah dibawanya menjuarai FA Cup, European Cup (Champions League), dan dua kali First Division (Premier League)
2. Sir Bobby Charlton
Duduk di urutan dua pencetak gol terbanyak sepanjang masa Man United. Sir Bobby Charlton salah satu saksi hidup tragedi Munich Air yang terjadi pada tahun 1958 dan pemenang Piala Dunia 1966 bersama Timnas Inggris.
Charlton bermain untuk Man United dari medio 1956 hingga 1973 dengan torehan lebih dari 606 caps dan total mencetak 249 gol untuk klub. Selain meraih dua titel First Division, Charlton juga meraih satu titel European Cup. Charlton masih sering terlihat menghadiri langsung pertandingan Man United.
3. George Best
Jenius sepak bola yang bermain untuk klub dari periode 1963-1974. George Best dikenang sebagai pemain terbaik sepanjang masa klub dengan perannya sebagai penyerang sayap. Lincah, lihai mendribel bola, dan tajam dalam urusan mencetak gol.
Best dianggap sebagai sosok pesepakbola pertama yang menjadi pemain-selebriti di eranya. Gaya hidupnya di luar sepak bola dipenuhi cerita - Best terkenal sebagai playboy. Sayang, kehidupannya itu 'menghukumnya'.
Best, sama seperti Paul Gascoigne, pecandu alkohol berat. Lelaki kelahiran Belfast, 22 Mei 1946 meninggal di tahun 2005 pada usia 59 tahun karena komplikasi. Kendati demikian, namanya selalu akan ditulis dalam sejarah besar United.
4. Eric Cantona
Mulai memasuki medio 90-an akhir, United memiliki legenda lainnya yang esentrik dalam diri Eric Cantona. Lelaki asal Prancis bertalenta, punya bakat alamiah, namun kerap memicu kontroversi dengan sikap dan ucapannya.
Tentu saja, momen terkenalnya terjadi kala melakukan tendangan kungfu kepada fans Crystal Palace pada 1995. Cantona dihukum 120 jam melakukan community service dan selepas melakukannya, dalam sebuah konferensi pers, Cantona berkata.
"Burung camar mengikuti kapal pemukat karena berpikir ikan sardin akan dilempar keluar ke laut." Ruangan hening dan hanya terdengar suara klik kamera.
Cantona hanya lima tahun bermain untuk United (1992-1997). Namun lima tahun itu sangat berkesan bagi fans dalam ceritanya mengukir sejarah dengan sosok yang karismatik, juga dengan keahliannya bermain bola. Cantona meraih empat titel Premier League dan dua FA Cup.
5. Bryan Robson
Mantan kapten dengan masa bakti terpanjang untuk Manchester United. Bryan Robson pindah dari West Bromwich Albion ke Manchester pada tahun 1981 dan bermain di sana hingga tahun 1994 dengan torehan: dua titel Premier League dan tiga FA Cup.
Berposisi sebagai gelandang, Robson juga dipercaya menjadi kapten Timnas Inggris dan berada di antara pemain-pemain dengan jumlah penampilan terbanyak.
Kemampuannya sebagai gelandang tengah sungguh mengerikan. Selain bisa membaca permainan, mengantisipasi permainan, penempatan waktu yang tepat, Robson juga punya catatan mencetak gol yang bagus. Staminanya juga bagus.
6. Ryan Giggs
One man club. Menghabiskan sepanjang kariernya hanya untuk Man United dan merepresentasikan kesuksesan angkatan akademi generasi 1992. Ryan Giggs promosi ke tim utama pada tahun 1990 dan pensiun di tahun 2014.
13 titel Premier League, dua Champions League, empat FA Cup, diraih Giggs bersama United. Posisi bermainnya penyerang sayap, namun, Giggs sempat menjadi gelandang tengah di penghujung kariernya. Kini, Giggs melatih Timnas Wales.
7. Paul Scholes
Sama seperti Giggs, Paul Scholes juga menghabiskan kariernya untuk Setan Merah sejak promosi dari akademi. Identik dengan rambutnya yang berwarna pirang (dijuluki Ginger Prince), Scholes punya kemampuan hebat mengontrol lini tengah United.
Tidak hanya memiliki penempatan posisi yang bagus, Scholes juga diberkahi visi bermain yang dibarengi operan bola akurat. Melepaskan tendangan dari jarak jauh juga menjadi kelebihan bermain lelaki asal Inggris tersebut.
11 trofi Premier League dan dua Champions League mewarnai perjalanan kariernya di Old Trafford. Kini, Scholes lebih aktif menjalani karier sebagai pandit sepak bola.
Baru ini, dia mengundang kontroversi setelah mengundurkan diri sebagai manajer Oldham Athletic setelah hanya memimpin di tujuh laga. Konon katanya, Scholes hanya mengirim pesan ketika mengundurkan diri terkait keributannya dengan pemilik klub, Abdallah Lemsagam.
8. David Beckham
Diberkahi wajah rupawan, karier David Beckham seakan sempurna seperti Kaka di era kejayaannya. Beckham juga alumni akademi 1992 yang berprestasi di tim senior dan memiliki kemampuan teknik hebat saat mendribel bola, khususnya ketika memberikan umpan lambung.
Spesialis tendangan bebas dengan tipikal tendangannya: miring, sedikit mengayunkan tangan dan kaki bersamaan saat coba menendangnya. "Bend it Like Beckham" identik dengannya dan dijadikan sebagai sebuah film di tahun 2002.
Pasca George Best, Beckham layak dijadikan contoh pemain-selebriti sepak bola. Di dalam dan luar lapangan pertandingan, Beckham selalu mengundang sorotan.
9. Wayne Rooney
Bukan pemain asli Manchester, bahkan Wayne Rooney asli kelahiran rival Man United, Liverpool. Tapi, jiwa Rooney biru seperti Everton dan merah Manchester United.
Selama 13 tahun memperkuat Man United asuhan Sir Alex Ferguson, memecahkan rekor pencetak gol terbanyak sepanjang masa United (253 gol) dan mencetak 208 gol Premier League, satu tingkat di bawah Alan Shearer sebagai pencetak gol terbanyak Premier League.
Rooney tidak hanya memecahkan rekor Charlton di klub, tapi juga di Timnas Inggris dengan rekor yang sama. Lima titel Premier League, satu FA Cup, Champions League, dan Europa League diraihnya dengan United.
Kala masih prima, Rooney terkenal dengan naluri tajamnya sebagai penyelesai akhir yang ulung, penendang jarak jauh yang bagus, penanduk bola handal, dan memiliki etos kerja bagus dalam membantu tim bertahan.
Nama yang terakhir ini jelas menjadi pewaris terbaik nomor punggung sakral 7 di Man United. Pasca Cristiano Ronaldo pergi dari United pada 2009, tidak pernah ada lagi pengguna nomor 7 yang dapat bermain sebagus dirinya.
Ronaldo masih aktif bermain (saat ini dengan Juventus) dan dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dunia yang bersaing dengan ... Lionel Messi.
Peran Ronaldo telah bertransformasi dari penyerang sayap lincah dan tajam menjadi predator kotak penalti alias striker oportunis. Kendati telah berumur 34 tahun, ada satu hal yang tidak berubah dari Ronaldo: semangat dan kerja keras tinggi untuk mengerahkan segenap kemampuan.