5 Kesimpulan dari Kemenangan Sevilla Atas Inter – Liga Europa 2019/20
Oleh Dananjaya WP
Sevilla berhasil mendapatkan gelar juara Liga Europa keenam setelah meraih kemenangan dengan skor 3-2 atas Inter dalam pertandingan final di RheinEnergieStadion pada Sabtu (22/8) dini hari WIB. Gol-gol dari Luuk de Jong dan gol bunuh diri Romelu Lukaku hanya dapat dibalas oleh penalti Romelu Lukaku dan Diego Godin.
Berikut adalah lima kesimpulan yang dapat dipetik dari pertandingan ini.
5. Pencapaian Penting Romelu Lukaku yang Seakan Tidak Bernilai
Romelu Lukaku mencetak gol melalui penalti pada menit kelima. Gol yang dicetak oleh pemain asal Belgia itu mencatatkan 34 gol di seluruh kompetisi untuk Inter sepanjang musim 2019/20. Pencapaian individual itu membuatnya menyamai catatan Ronaldo Nazario yang mencetak 34 gol dalam musim pertamanya dengan Nerazzurri pada 1997/98.
Namun pada akhirnya pencapaian Lukaku dalam musim pertamanya di Italia dengan Inter tidak berarti untuk tim yang dibelanya.
4. Antonio Conte Kembali Gagal di Kompetisi Kontinental
Antonio Conte dikenal sebagai pelatih yang mampu meningkatkan performa tim yang dilatihnya dalam kompetisi domestik. Juventus, Chelsea, dan Inter merasakan efek dari kinerja pelatih asal Italia itu. Walau demikian, Conte memiliki rekam jejak yang buruk dalam kompetisi kontinental.
Laga kontra Sevilla berpeluang menjadi momen terakhir bagi Conte dengan Inter. Awal yang ditandai dengan ambisi tinggi berakhir dengan hal yang sering terjadi antara Conte dan tim yang dilatihnya, yaitu perpisahan yang diwarnai dengan perselisihan antara pelatih dan manajemen.
3. Dominasi Sevilla dalam Kompetisi Liga Europa
Sevilla mendapatkan gelar juara Liga Europa keenam sepanjang sejarah klub tersebut. Pencapaian klub Spanyol itu membuat mereka selalu diwaspadai dalam kompetisi Liga Europa. Hal ini juga terlihat jelas dengan catatan 21 kemenangan dari 22 pertandingan penyisihan terakhir yang mereka jalani, catatan yang membuat mereka pantas dianggap sebagai raja Liga Europa.
2. Sevilla Mampu Tutupi Kelemahan Pertahanan
Diego Carlos melakukan pelanggaran yang berujung penalti dalam tiga kesempatan dalam ajang Liga Europa 2019/20. ‘Pencapaian’ tersebut membuatnya menyamai catatan Cesar Azpilicueta yang menjadi juara dengan Chelsea pada musim 2012/13.
Kelemahan di pertahanan Sevilla pada akhirnya tidak berarti, taktik Julen Lopetegui, sisi klinis serangan timnya, ditambah dengan keberuntungan dalam momen penting, pada akhirnya menutupi kelemahan tersebut.
1. Luuk de Jong Menjadi Pemain Penting dengan Cara yang Tidak Terduga
Luuk de Jong menjadi salah satu pemain Sevilla yang dianggap remeh musim ini. Pemain asal Belanda itu mengalami kegagalan di Inggris dengan Newcastle United, dan hanya mencetak 6 gol dalam 35 pertandingan La Liga 2019/20.
Walau demikian, de Jong sudah mencetak gol penting ke gawang Real Betis (laga derby), Real Madrid, Barcelona, Manchester United, dan kini dua gol ke gawang Inter.