4 Area yang Harus Dibenahi Manchester United di Bursa Transfer Musim Panas 2020
Oleh Arief Hadi Purwono
Legenda-legenda Manchester United dari Paul Scholes, Roy Keane, hingga Gary Neville acapkali mengucapkan bahwa mantan klub mereka membutuhkan setidaknya satu-dua rekrutan anyar untuk bisa bersaing kembali merebutkan titel Liga Inggris.
Saat ini dua tim yang harus dicapai level bermainnya oleh tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer adalah Manchester City dan Liverpool. Klub yang disebut terakhir sudah mengakhiri penantian titel liga selama 30 tahun di musim ini, sementara City dua kali juara beruntun liga sebelumnya.
Man United saat ini tak menelan kekalahan sebanyak 16 laga beruntun di seluruh kompetisi. Momentum itu terjaga sejak United merekrut dua pemain baru Januari lalu, yakni Bruno Fernandes dan Odion Ighalo.
Kedua rekrutan itu mengisi area yang kurang dari permainan Man United. Namun keduanya belum cukup kuat membantu United untuk bersaing merebutkan titel liga musim depan atau setidaknya menjadikan tim kuat yang dapat bersaing dengan Liverpool dan Man City.
90min.com akan coba menganalisis area-area yang dapat diperkuat Man United di bursa transfer musim panas. Berikut ulasan lengkapnya:
1. Pertahanan
Man United memang sudah berinvestasi di area ini dengan merekrut Harry Maguire sebesar 80 juta poundsterling pada musim panas 2019. Kendati demikian masih ada celah di jantung pertahanan karena belum padunya duet Maguire dan Victor Lindelof.
Posisi bek tengah ini butuh satu pemain dengan kualitas dan pemain dengan jam terbang yang cukup. Nilai plus jika ada pemain dengan jiwa kepemimpinan yang kuat. Napoli terkena dampak pandemi virus corona dan mulai melunak soal masa depan Kalidou Koulibaly.
Man United bisa coba merekrutnya dengan menjual Marcos Rojo atau Phil Jones untuk mendapatkan dana segar. Sementara untuk posisi bek kiri dan kanan sudah bagus ditempati Luke Shaw dan Aaron Wan-Bissaka.
2. Lini Tengah
Kehadiran Paul Pogba dan Bruno Fernandes sudah cukup memberikan kreativitas bermain dari lini tengah, tetapi United butuh gelandang bertahan dan pemain dengan semangat bermain berapi-api layaknya eks kapten United, Roy Keane.
Nemanja Matic sudah tak lagi muda dan Scott McTominay masih inkonsisten bermain. Apabila United menemukan sosok pemain seperti Keane atau setidaknya gelandang bertahan top seperti N'Golo Kante, maka lini tengah sudah komplit.
Pasalnya lini tengah United masih rawan ketika mendapatkan serangan balik hingga lini belakang tak terlapis dengan cukup baik.
3. Lini Depan
Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Mason Greenwood plus Odion Ighalo sudah menjadi nilai plus di lini depan Man United. Ketiganya terus padu dari satu laga ke laga dan musim ini mencetak lebih banyak gol dari trio Liverpool: Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino.
Kendati demikian Man United butuh satu sosok striker dengan kualitas penyerang murni dan tajam layaknya Robert Lewandowski. Striker yang dapat menahan bola di lini depan dan mengonversi peluang dari rekan setim.
Selain itu Man United tak punya penyerang sayap murni dalam skuat terkini. Hanya Daniel James dengan posisi winger murni sementara pemain lainnya penyerang sentral yang bisa bermain melebar.
United kabarnya mengincar Jadon Sancho dan mereka harus coba serius merekrutnya karena ia bisa jadi pembeda hasil akhir pertandingan dengan kualitas yang dimiliki.
4. Pembeda Laga
Jadon Sancho tipikal pemain yang punya kriteria membedakkan hasil akhir pertandingan. Di masa lalu United punya Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, Paul Scholes, dan Ryan Giggs sebagai pemain kunci yang dapat mengubah hasil akhir pertandingan.
Sosok tersebut sedianya sudah dimiliki Paul Pogba, Bruno Fernandes, dan Marcus Rashford. Tetapi sejauh ini hanya Fernandes yang konsisten memperlihatkan kualitas yang dapat menjadi pembeda pertandingan.
Solskjaer memang pernah berkata United tidak akan lagi membeli pemain karena ia punya nama besar menilik kegagalan Angel Di Maria, Radamel Falcao, tetapi jika ada pemain dengan kategori tersebut dan bisa direkrut United, mengapa tidak coba merekrutnya?