11 Mantan Pemain Tim Yunior Barcelona yang Kini Bersinar di Klub Lain

Watford FC v Wolverhampton Wanderers - Premier League
Watford FC v Wolverhampton Wanderers - Premier League / Catherine Ivill/Getty Images
facebooktwitterreddit

Tidak ada habisnya membicarakan Barcelona. Raksasa La Liga Spanyol tersebut tidak hanya terkenal karena kesuksesan mereka meraih berbagai gelar, namun juga karena kualitas akademi mereka, yakni La Masia.

Banyak pemain lulusan La Masia yang sukses dipromosikan ke tim utama, namun, tidak sedikit juga yang saat ini berada di klub lain akibat ketatnya persaingan di Camp Nou. Berikut kami rangkum 11 di antaranya.

1. Victor Sanchez

CA Osasuna v RCD Espanyol  - La Liga
CA Osasuna v RCD Espanyol - La Liga / Juan Manuel Serrano Arce/Getty Images

Memulai daftar ini ada nama gelandang bertahan, Victor Sanchez. Bergabung dengan Barca U19 sejak tahun 2005, dirinya dipromosikan ke tim senior pada Juli 2009. Sayangnya, sepanjang kariernya di Camp Nou, dia hanya diberi kesempatan tampil 14 kali.

Dia terus menerus dipinjamkan ke klub papan bawah seperti Xerez dan kemudian Getafe. Kariernya bersama Barca resmi berakhir pada Juli 2011, ketika dilepas secara gratis ke klub Liga Swiss, Xamax.

Untungnya, hanya enam bulan bersama Xamax, dirinya direkrut oleh rival sekota Barcelona, Espanyol, pada Januari 2012. Sejak saat itu, dirinya pun menjadi jenderal lini tengah di RCDE Stadium dengan total 265 penampilan, termasuk 30 laga di musim 2019/20.

2. Manu Trigueros

Atletico Madrid v Villarreal - La Liga Santander
Atletico Madrid v Villarreal - La Liga Santander / Soccrates Images/Getty Images

Sosok gelandang berbakat ini boleh jadi merupakan jebolan Barca U18, namun, dirinya sama sekali tidak diberi kesempatan karena pada Juli 2008 dia dilepas ke tim yunior Real Murcia. Namun, itu menjadi awal perubahan karier pemain Spanyol ini.

Dua tahun bersama Murcia Imperial (tim yunior) dia hengkang ke Villarreal C, sebelum dipromosikan ke tim senior Villarreal pada Juli 2012. Hingga detik ini, sosoknya tetap menjadi andalan di lini tengah Yellow Submarine.

Musim 2019/20 dia mencatatkan 22 penampilan, sedangkan secara total, 315 laga telah dia jalani di Estadio La Ceramica.

3. Marc Bartra

Real Betis Sevilla v Real Madrid - La Liga Santander
Real Betis Sevilla v Real Madrid - La Liga Santander / Soccrates Images/Getty Images

Merupakan produk akademi Espanyol, Bartra muda hengkang ke akademi Barcelona pada Juli 2002. Dia menunjukkan bakatnya sebagai bek tengah tangguh dan bermain di semua level usia hingga dipromosikan ke tim senior pada Juli 2012.

Berbeda dengan nama-nama sebelumnya, Bartra mendapatkan cukup kesempatan, dan diplot sebagai pengganti Carles Puyol yang akan pensiun. Meskipun mendapat 103 kesempatan tampil, Bartra tidak mampu mempermanenkan posisinya di tim utama. Alhasil, dia memutuskan menyerah kala hengkang ke Borussia Dortmund di musim panas 2016 dengan harga delapan juta euro, seiring kedatangan Samuel Umtiti.

Kariernya di Bundesliga Jerman pun tidak begitu mulus, hanya satu setengah musim, dia kini kembali ke Spanyol sejak Januari 2018 dengan bergabung ke Real Betis. Kini pemain 29 tahun ini kembali menjadi andalan, dan sudah mencatatkan 88 penampilan sejak kedatangannya ke Estadio Benito Villamarin.

4. Martin Montoya

Brighton & Hove Albion v Crystal Palace - Premier League
Brighton & Hove Albion v Crystal Palace - Premier League / Mike Hewitt/Getty Images

Sama seperti Bartra, sosok Montoya juga sempat mendapatkan waktu bermain yang cukup bersama Barcelona setelah dipromosikan dari tim Barca B pada Juli 2012. Tiga tahun di Camp Nou, dirinya tidak mampu bersaing di posisi bek kiri dengan keberadaan Jordi Alba. Setelah 67 penampilan, dirinya pun dipinjamkan ke Inter Milan pada Juli 2015.

Sayangnya, bersama Nerazzurri, kariernya tidak lebih baik dengan hanya empat laga selama enam bulan peminjaman. Dia kemudian dipinjamkan ke Real Betis, sebelum dilepas permanen ke Valencia pada Juli 2016.

Kendati tampil cukup menjanjikan di Mestalla, dirinya memutuskan menerima pinangan klub Liga Primer Inggris, Brighton, pada Agustus 2018. Keputusan itu nampaknya tidak salah, karena kini Montoya menjadi sosok bek kiri utama dari The Seagulls dengan 52 penampilan, serta membantu tim tersebut bertahan di Liga Primer inggris.

5. Jordi Masip

FC Barcelona v Real Valladolid CF  - La Liga
FC Barcelona v Real Valladolid CF - La Liga / Quality Sport Images/Getty Images

Satu-satunya sosok kiper di daftar ini, Masip sudah membela Barca sejak level akademi, sebelum meraih promosi ke tim senior pada Juli 2014. Namun keberadaan Marc-Andre Ter Stegen dan Claudio Bravo, membuat Masip hanya mendapatkan empat kesempatan tampil selama tiga tahun di sana.

Mantan kiper Spanyol U17 ini pun akhirnya bergabung ke Real Valladolid di musim panas 2017. Keputusan yang tepat karena di sana dia diplot sebagai kiper utama, dan sudah mencatatkan 109 penampilan hingga saat ini.

6. Oriol Romeu

Southampton FC v Everton FC - Premier League
Southampton FC v Everton FC - Premier League / Alex Davidson/Getty Images

Perjalanan karier sosok gelandang satu ini bisa dibilang penuh liku, sebelum kini menjadi andalan di lini tengah Southampton. Menyeberang dari akademi Espanyol ke akademi Barcelona pada Juli 2004, Romelu muda hanya dipromosikan hingga Barca B, sebelum dilepas seharga 4,6 juta euro ke raksasa Inggris, Chelsea, pada Agustus 2011.

Namun, di Stamford Bridge, dia juga kesulitan bersaing dengan penuhnya lini tengah The Blues, Dia pun terus dipinjamkan ke Valencia dan Stuttgart, sebelum dilepas permanen ke Southampton pada Agustus 2015.

Kini menjadi pilar lini tengah The Saints. Sosok Romeu berperan besar dalam membuat Soton bertahan di Liga Primer Inggris. Musim 2019/20 ini dia masih mencatatkan 28 laga, dengan total 181 laga semenjak bergabung.

7. Gerard Deulofeu

Watford FC v Wolverhampton Wanderers - Premier League
Watford FC v Wolverhampton Wanderers - Premier League / Catherine Ivill/Getty Images

Sama seperti sebagian besar nama -nama di daftar ini, Deulofeu, yang merupakan produk akademi El Barca, juga tidak mendapat banyak kesempatan di tim senior. Dipromosikan ke tim senior pada Juli 2013, Deulofeu langsung dipinjamkan ke Everton selama semusim. Musim 2014/15 dia kembali dipinjamkan ke Sevilla, sebelum Barcelona melepasnya permanen ke Everton di musim panas 2015 dengan mahar enam juta euro.

Dua tahun di Goodison Park dengan catatan 75 laga, statistiknya tidak cukup menonjol karena hanya mencetak delapan gol, serta 19 assist. Everton kemudian meminjamkan Deulofeu ke AC Milan, dan secara mengejutkan, menjualnya kembali seharga 12 juta euro kepada Barcelona di Juli 2017.

Sayangnya, periode keduanya bersama Barcelona juga tidak mulus. Hanya enam bulan, dia kembali dipinjamkan, kali ini ke Watford. Namun, justru The Hornets yang memberinya kepercayaan penuh, hingga mempermanenkannya di Juli 2018.

Sejauh ini dia sudah tampil di 70 laga untuk tim asal Vicarage Road tersebut, dengan torehan 17 gol dan 11 assist. Musim 2019/20 pun dia cukup diandalkan dengan catatan 28 laga, sebelum menderita cedera lutut di pekan ke-29 Liga Inggris kontra Crystal Palace.

8. Marc Cucurella

AFC Ajax v Getafe CF - UEFA Europa League Round of 32: Second Leg
AFC Ajax v Getafe CF - UEFA Europa League Round of 32: Second Leg / DeFodi Images/Getty Images

Satu lagi produk akademi Espanyol yang menyeberang ke Barcelona. Cucurella memulai kariernya bersama El Barca sejak bergabung dengan Barca U17 pada Juli 2012. Dia baru meraih promosi ke tim senior enam tahun kemudian, pada Juli 2018.

Namun, selayaknya bakat-bakat muda, dia dipinjamkan ke klub lain. Cucurella sendiri memperkuat Eibar sepanjang 2018/19. Sekembalinya ke Camp Nou, pemain yang berposisi sebagai gelandang kiri ini kembali dipinjamkan, kali ini bersama Getafe sepanjang musim 2019/20.

Penampilannnya sejauh ini di Coliseum Alfonos Perez pun tidak mengecewakan. Dia menjadi andalan di sisi kiri lapangan, dan sudah tampil di 34 laga. Konsistensinya juga berperan dalam membawa Getafe menempati posisi ke-5 klasemen La Liga saat ini.

9. Patric

Genoa CFC v SS Lazio - Serie A
Genoa CFC v SS Lazio - Serie A / Jonathan Moscrop/Getty Images

Salah satu sosok di balik kesuksesan Lazio menjadi tim dengan pertahanan terbaik di Serie A musim 2019/20 ini. Nama Patric mungkin asing bagi para fans Barcelona, karena bek tengah andal ini dilepas dari Barcelona B ke Lazio pada Juli 2015. Dengan hanya satu kali penampilan untuk tim senior.

Di Lazio pun dirinya tidak langsung moncer. Dia hanya tampil di sembilan laga di musim pertamanya, sebelum meningkat menjadi 21 laga di musim 2016/17.

Total dia sudah mencatatkan 83 laga untuk tim ibukota Italia tersebut, termasuk 15 laga di musim ini, ketika dirinya bermain dalam sistem tiga bek dari pelatih Simone Inzaghi.

10. Adama Traore

Wolverhampton Wanderers v Norwich City - Premier League
Wolverhampton Wanderers v Norwich City - Premier League / Marc Atkins/Getty Images

Sebelum mendapatkan popularitasnya di Liga Primer Inggris, Traore muda sempat menimba ilmu bersama Barcelona. Dia bergabung dengan Barca U17 pada Juli 2004. Sayangnya, dia hanya dipromosikan sampai Barca B, sebelum dijual permanen ke Aston Villa pada Agustus 2015 dengan biaya 10 juta euro.

Namun, The Villains juga tidak banyak mempercayai Traore, karena di musim 2015/16, dia hanya tampil di 12 laga. Catatan satu gol dan dua assist dari sang winger pun membuatnya dijual seharga delapan juta euro ke Middlesbrough pada Juli 2016.

Bersama The Boro, kariernya membaik. Dua musim di sana, dan torehan 71 laga, lima gol, serta 13 assist, menarik perhatian Wolverhampton yang setuju memboyongnya ke Molineux Stadium pada Juli 2018 dengan mahar 28 juta euro.

Saat ini, Traore menjadi properti panas dan salah satu idola bersama Wolves. Total 79 penampilan menjadi bukti kepercayaan klub kepadanya.

11. Thiago Alcantara

German DFB Pokal"FC Schalke 04 v Bayern Munchen"
German DFB Pokal"FC Schalke 04 v Bayern Munchen" / ANP Sport/Getty Images

Salah satu kepergian paling mengejutkanan dan juga disayangkan oleh fans Barcelona. Thiago adalah primadona Barcelona di masanya. Produk akademi La Masia, dia tumbuh sebagai gelandang tangguh dan diplot untuk menggantikan Xavi Hernandez di masa depan ketika dipromosikan ke tim senior pada Agustus 2011.

Meskipun mencatatkan 100 penampilan selama dua musim di Camp Nou, Barcelona justru menjualnya ke Bayern Munchen dengan harga hanya 25 juta euro di musim panas 2014.

Seperti yang kita ketahui, hingga kini Thiago masih dipercaya penuh oleh kubu Die Roten untuk menjadi jenderal lini tengah mereka. Total 227 laga telah dia jalani, dengan 31 gol dan 37 assist. Dia juga meraih total 14 gelar bersama Bayern, termasuk enam Bundesliga, dan satu gelar Piala Super Eropa.